AGAMA HOT NEWS ISLAMI TRENDING

KISAH Asep Ismatullah, Pria Banten Jadi Imam di Dubai, Ternyata Berawal dari Iseng

DEMOCRAZY.ID
Maret 13, 2024
0 Komentar
Beranda
AGAMA
HOT NEWS
ISLAMI
TRENDING
KISAH Asep Ismatullah, Pria Banten Jadi Imam di Dubai, Ternyata Berawal dari Iseng


DEMOCRAZY.ID - Belakangan ini sosok pemuda bernama Asep Ismatullah ramai jadi sorotan warganet TikTok.


Asep Ismatullah mencuri perhatian usai menjadi imam di Masjid Al-Akhyar di Dubai.


Seperti apa perjalanan pemuda asal Lebak ini menjadi imam di Masjid Al-Akhyar, Dubai, Uni Emirat Arab?


Tengah menjadi perbincangan publik, sosoknya pun mendadak banyak dicari.


Kakak Kandung Asep Ismatullah, Abdul Basit mengatakan, perjalanan sang adik hingga menjadi imam berawal dari tahun 2017.


Abdul Basit mengatakan hal itu bermula dari ketidaksengajaan.


"Jadi awalnya gak sengaja, saya ada panggilan ngaji ke Jakarta. Di situ saya dan Asep mendapatkan informasi ada tes menjadi imam di Dubai," kata Abdul Basit, Senin (10/4/2023).


Asep Ismatullah pun mengikuti rangkaian seleksi dan kemudian dinyatakan diterima untuk menjadi imam di Masjid Dubai.


Setelah diterima, pada 2017 Asep Ismatullah pun berangkat ke Uni Emirat Arab.


"Alhamdulillah beliau diterima waktu itu, saya enggak. Jadi waktu itu 2017 awal dan pada bulan Agustus beliau berangkat ke Uni Emirat Arab," ujarnya.


Abdul Basit mengatakan adiknya harus berjuang untuk bersaing dengan ribuan peserta dari Indonesia.


"Masuk itu dari 2017, jadi dulu itu ada proses seleksinya ada ribuan orang, dari seluruh Indonesia," lanjutnya.


Ia juga mengatakan bahwa proses yang dilalui oleh Asep Ismatullah untuk menjadi imam di Dubai tidak mudah.


Salah satu syarat untuk menjadi imam di Dubai adalah harus hafal 30 Juz Al Quran.


"Saat itu yang dinilai, untuk menjadi imam disana harus Hahfiz 30 Juz , harus lancar hafalannya dan menguasai bahasa Arab," ujarnya


Lebih lanjut, serangkaian seleksi pun berhasil dilalui oleh Asep Ismatullah.


Seminggu setelah menjalankan tes, Abdul Basit mengatakan bahna nama adiknya keluarga sebagai imam di Dubai, Uni Emirat Arab.


Ia mengatakan yang diterima hanya 21 orang, dan adiknya menjadi salah satunya.


"Dan yang keterima itu ada 21 orang, salah satunya dari putra daerah Kabupaten Lebak, yaitu Asep Ismatullah," ujarnya.


Abdul Basit merasa bangga kepada sang adik atas pencapaiannya tersebut.


"Waktu dinyatakan lulus, kita keluarga sangat bangga. Gak nyangka gak bisa prediksi awalnya kita iseng-iseng aja," katanya.


Saat ini Asep Ismatullah berada di Uni Emirat Arab, dan tinggal di negara penghasil minyak tersebut sudah 6 tahun.


Sosok Asep Ismatullah


Asep Ismatullah adalah pemuda asal Lebak, Banten, yang menjadi Imam di Masjid Al-Akhyar, Dubai, Uni Emirat Arab.


Kini, Asep Ismatullah sudah enam tahun menetap di negara penghasil minyak tersebut. Pihak keluarga pun begitu bangga pada sosok Asep Ismatullah.


Diketahui, keluarga Asep Ismatullah berada di Desa Binong, Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak, Banten.


Tengah menjadi perbincangan, sosoknya pun dibongkar oleh sang kakak, Abdul Basit.


Abdul Basit, Kakak dari Asep Ismatullah, mengatakan, perjalanan adiknya tersebut untuk menjadi imam berawal dari didik sejak kecil di rumahnya.


"Untuk pendidikan awal beliau tetap dari rumah ya, di Pondok Pesantren Al-Furqon," katanya.


Setelah mendapatkan pendidikan awal, Abdul menjelaskan perjalanan sang adik dimulai saat masuk Pondok Pesantren Al-Yakub di Sukabumi.


"Dan untuk pertama Hafizh itu di Pondok Pesantren Al-Yakub Sukabumi beliau disana gak sampe khatam cuma dapat 5 juz saja," ujarnya.


Selesai dari Sukabumi, Abdul menuturkan adiknya kembali masuk pada tahun 2009-2010 ke Pondok Pesantren Al-Quran Al-Fallah di Bandung.


"Dari sana beliau meneruskan, ke Pondok Pesantren Al-Quran Al-Fallah di Bandung," katanya.


Abdul melanjutkan di Bandung akhirnya adiknya tersebut, khatam Al-Qur'an 30 Juz.


"Alhamdulillah di Bandung beliau meng-Khatamkan Al-Qur'an, pada tahun 2015," ujarnya.


Selesai khatam Al-Qur'an, Abdul menyebutkan adiknya tersebut lulus dari Pondok Pesantren Al-Fallah Bandung. [Democrazy/Tribun]

Penulis blog