HOT NEWS POLITIK TRENDING

Kenang Momen Soekarno-Hatta Dipenjara, Sejarawan JJ Rizal Prihatin Ada Koruptor Bebas Disambut Bak Pahlawan

DEMOCRAZY.ID
Maret 13, 2024
0 Komentar
Beranda
HOT NEWS
POLITIK
TRENDING
Kenang Momen Soekarno-Hatta Dipenjara, Sejarawan JJ Rizal Prihatin Ada Koruptor Bebas Disambut Bak Pahlawan


DEMOCRAZY.ID - Sejarawan JJ Rizal turut berkomentar mengenai penyambutan Anas Urbaningrum usai dirinya bebas dari Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Bandung.


Seperti diketahui, puluhan orang menyambut bebasnya Anas Urbaningrum dengan gegap gempita di luar lapas.


JJ Rizal pun membandingkan saat Presiden Soekarno-Hatta keluar dari penjara dengan kasus Anas Urbaningrum.


JJ Rizal miris seorang terpidana korupsi justru disambut bak pahlawan saat bebas dari penjara


"Sukarno, hatta keluar penjara berjalan tegak disambut kawan2 pergerakan dgn takzim lalu berpidato pendek yg menyalakan arti perjuangan kini beda, koruptor penjahat negara keluar disambut penuh haru diberi podium pidato lalu semua bersorak en berkata "selamat datang pahlawa," tulis JJ Rizal dikutip dari akun Twitternya, Selasa (11/4/2023)



Anas disambut pendukung


Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum disambut banyak pendukungnya saat hendak meninggalkan Lapas Sukamiskin, Selasa (11/4/2023).


Anas urbaningrum meninggalkan lapas dan mulai menjalani Cuti Menjelang Bebas (CMB) sampai tiga bulan ke depan.


Anas keluar melalui gerbang utama lapas pada pukul 13.30 WIB.


Ia kemudian berjalan ke halaman depan Lapas, menaiki podium.


Anas disambut oleh riuhnya salawat yang dilantunkan para simpatisan.


Dalam kesempatan tersebut, Anas Urbaningrum dikelilingi ratusan simpatisan dan pendukungnya, mulai dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) sampai Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).


Hadir sejumlah tokoh, di antaranya Ketua DPW Partai Nasdem Jabar Saan Mustopa dan Ketua Umum PKN I Gede Pasek Suardika.


Kemudian Kepala Lapas Sukamiskin, Kunrat Kasmiri, menyatakan bahwa mulai hari itu Anas bisa terbebas meninggalkan lapas dengan progran CMB selama tiga bulan.


Setelah menjalani masa pengawasan dan wajib lapor ini barulah Anas dinyatakan bebas secara murni.


Anas dalam kesempatan tersebut kemudian mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak di Lapas Sukamiskin yang selama ini audah membinanya sampai akhirnya terbebas. 


Ia pun berterima kasih kepada siapapun yang hadir menyambut kebebasannya saat itu.


"Di dalam relung hati kita punya ikatan hati, batin, rasa, komitmen. Kita bukan individu yang bergerak sendiri-sendiri tapi sebuah jalinan komunitas perjuangan," kata Anas.


Ia pun meminta maaf kepada pihak yang berpikir bahwa ia akan mati membusuk di lapas, karena hal tersebut tidak terbukti.


Ia memastikan bahwa masih bisa hidup, tegak berdiri, hadir dengan sadar, sehat, dan waras.


Anas pun menyatakan bahwa waktu sembilan tahun ia di penjara tidak bisa memisahkannya dengan keluarga dan teman-teman seperjuangannya.


Ia juga memohon maaf kalau ada yang menyusun skenario besar supaya ia dimasukkan ke penjara dengan waktu yang lama.


Karena kini, Anas menyatakan sudah bisa meninggalkan Lapas.


"Dengan begini saya ingin mengatakan bahwa saya ingin berpikir ke depan, sekaligus maaf kepada yang berpikir keluarnya saya melahirkan pemusuhan, saya katakan tidak. Saya tidak ada kamus permusuhan. Andai ada yang merasa termusuhi, itu konsekuensi perjuangan keadilan. Hati saya sikap saya adalah persaudaraan persahabatan," katanya.


Setelah berorasi dan pembacaan doa, Anas kemudian meninggalkan Lapas bersama para pendukungnya diiringi lantunan salawat. Langit pun kembali cerah dengan udara yang tetap sejuk. [Democrazy/Tribun]

Penulis blog