DEMOCRAZY.ID
DEMOCRAZY.ID - Juru bicara keluarga TikToker Bima Yudho, Bambang Sukoco, menjelaskan dugaan intimidasi yang diterima keluarga gara-gara video kritik Provinsi Lampung yang viral.
Bambang mengakui terdapat kata-kata bernada “ancaman” dari Gubernur Lampung Arinal Djunaidi kepada orang tua Bima.
Dia menjelaskan, usai kasus Bima mencuat, orang tuanya dipangil ke rumah dinas Wakil Bupati Lampung Timur, Jumat (14/4/2023) lalu.
Di tempat itu, Wakil Bupati Lampung Timur langsung menelepon Gubernur Lampung yang kemudian bicara dengan orang tua Bima.
"Hal pertama yang disampaikan Bapak Gubernur adalah meminta agar orang tua Bima ini menasihati Bima agar tidak membuat konten lagi yang mendiskreditkan Pemprov Lampung,” kata Bambang dalam program Kompas Petang Kompas TV, Selasa (17/4).
“Yang kedua memang ada sedikit bahasa yang menurut kami ancaman karena beliau ngomong tetap akan melanjutkan kasus ini ke jalur hukum, meskipun orang tua Bima secara adat ketimuran sudah minta maaf,” lanjutnya.
Sebelumnya, Bima dilaporkan ke polisi oleh seorang pengacara bernama Gindha Ansori atas dugaan ujaran kebencian. Gindha mengaku membuat laporan ke polisi atas inisiatif pribadi.
Bambang menyebut, sejak awal pelaporan, Bima sudah tahu ia dilaporkan ke polisi. Ia merasa khawatir dengan orang tuanya yang berstatus ASN.
“Hanya dia yang pusing dia memikirkan keluarganya, meskipun kita juga handel semuanya,” katanya.
Menurut Bambang, kini pihak keluarga tengah menunggu proses selanjutnya dari Polda Lampung.
Berdasarkan informasi terkini, Bambang menyebut proses pelaporan Bima kini sudah sampai di tahap terbitnya laporan polisi. [Democrazy/kompas]
