HOT NEWS TRENDING

Kata Ade Armando: Politik Identitas Akan Tetap Ada Selama Anies Baswedan Maju ke Pemilu 2024

DEMOCRAZY.ID
Maret 13, 2024
0 Komentar
Beranda
HOT NEWS
TRENDING
Kata Ade Armando: Politik Identitas Akan Tetap Ada Selama Anies Baswedan Maju ke Pemilu 2024


DEMOCRAZY.ID - Pakar komunikasi politik sekaligus pegiat media sosial, Ade Armando menyebutkan, selama Anies Baswedan maju sebagai Capres, politik identitas akan tetap ada di Pemilu 2024.


Hal itu disampaikan olehnya saat ditemui di Kantor DPP PSI, Tanah Abang, Jakarta Barat, Selasa, 11 April 2023.


"Kalau Anies masih maju, pasti ada. Kan dia sudah berulang kali bilang politik identitas itu boleh," ujar Ade Armando kepada media. 


Sebagai informasi, Ade Armando adalah salah aktivis yang pernah menyuarakan tentang politik identitas. 


Oleh sebab itu, saat Anies mengatakan bahwa politik identitas sebagai sesuatu yang normal, dia pun langsung merasa heran. 


"Dia sendiri sudah mengakui itu. Sudah liat wawancara dia di Australia? Terus dia komentar dimana gitu baru-baru ini yang dia bilang politik identitas itu sesuatu yang normal," kata Ade Armando. 


Tidak hanya itu, Ade Armando juga merasa aneh karena pernyataan tersebut mampu diucapkan dari seorang Anies Baswedan yang memiliki gelar doktor. 


Padahal kalau ditelusuri, politik identitas sendiri sempat menyebabkan polarisasi besar ditengah masyarakat.


Hal itu bisa dilihat saat Pemilu 2019 yang mana para kandidatnya menggunakan politik identitas untuk maju menjadi caleg. 


"Tentu saja mengherankan, seorang doktor bisa menyangka politik identitas itu artinya identitas, bukan politiknya, bahwa ada laki-perempuan, kalau ada laki perempuan bertarung pasti identitas keperempuanannya akan digunakan," jelas Ade Armando. 


Maka dari itu, dia menilai selama Anies Baswedan menjadi kandidat di Pemilu 2024, maka politik identitas akan selalu ada. 


"Selama ada Anies sebagai salah satu kandidat, pasti akan ada politik identitas," tandasnya. 


Diketahui sebelumnya, Ade Armando sempat nyeletuk dan menyerang Anies Baswedan yang akan maju sebagai Calon Presiden 2024.


Kata mantan dosen Universitas Indonesia itu, kemenangan Anies Baswedan di Pilpres 2024 hanya tergantung umat Kristiani di Indonesia.


"Kalau umat Kristen kompak, Anies akan gagal. Kalau suara umat Kristen terbelah, Anies akan melenggang menjadi presiden," ujarnya di kanal YouTube Cokto TV.


Ade Armando Gabung PSI, Ternyata Mau Nyaleg


Pakar komunikasi politik sekaligus penggiat media sosial, Ade Armando menyatakan bergabung ke salah satu partai politik yaitu Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Selasa 11 April 2023.


Dengan dirinya bergabung ke PSI, terungkap menjadi langkah awal bagi Ade Armando akan maju menjadi calon legislatif alias nyaleg.


“Saya harus melangkah lebih jauh, mencoba masuk ke parlemen melalui Partai Solidaritas Indonesia,” ujar Ade Armando di Kantor DPP PSI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa 11 April 2023.


Adapun masalah besar di Indonesia yang ingin dia ubah, yaitu pertama, terkait kasus Korupsi dan Kedua, kasus Intoleransi.


“Ada dua isu besar yang saya percaya dihadapi Indonesia, dan itu harus dilawan melalui partai dan DPR. Pertama, korupsi. Kedua, Intoleransi,” imbuhnya.


Oleh sebab itu, Ade Armando memastikan bahwa melalui PSI, dirinya akan mencalonkan diri sebagai Calon Legislatif (Caleg) di DPR RI.


Dia pun juga mengaku bahwa dirinya di PSI hanya seorang anggota biasa, tidak menjabat sebagai bagian apapun di PSI.


“Enggak (ada posisi), saya adalah calon legislatif anggota parlemen,” kata Ade Armando kepada media.


“Calon legislatif kan, DPR Dapil (daerah pemilihan)nya Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Luar Negeri,” lanjutnya.


Adapun alasannya memilih Dapil tersebut karena dirinya yakin akan mendapatkan dukungan penuh di wilayah itu. 


Dia pun berharap, nanti di wilayah dapil tersebut, dapat meraup banyak suara, khususnya suara dari para millenial. 


"Gini itukan pertimbangan-pertimbangan strategis yah kira-kira saya paling akan memperoleh dukungan dari mana," kata Ade Armando. 


"Diharapkan, terutama dari luar negeri, kita tau lah karakter pemilih di luar negeri berbeda. Jadi saya diharapkan untuk bisa menarik suara-suara kalangan tersebut. Kalangan, untuk kalangan milenial," pungkasnya. [Democrazy/DW]

Penulis blog