DEMOCRAZY.ID - Politisi sayap kanan Belanda dan pemimpin kelompok anti-Muslim merobek salinan Alquran di Amsterdam pada hari Sabtu (15/4/2023). Edwin Wagensveld, pemimpin kelompok rasis anti-Muslim PEGIDA (Patriotik Eropa Melawan Islamisasi Barat) membagikan rekaman tindakan provokatif tersebut di media sosial. Melansir TRT World, dalam video tersebut Edwin menyebut dirinya telah menghadapi penyelidikan karena menghina sebuah kelompok saat merobek Alquran. Dia juga mengatakan bahwa merobek kembali kitab suci umat Islam adalah cara terbaik untuk mengungkapkan pendapatnya. Pada 22 Januari, politisi sayap kanan Belanda itu merobek Alquran di depan gedung sementara parlemen Belanda di Den Haag saat berada di bawah perlindungan polisi. Dia melakukannya lagi pada 13 Februari di Utrecht. Kelompok muslim saat itu telah memperingatkan bahwa tindakan PEGIDA tersebut menodai kitab suci umat muslim, namun demonstrasi tetap tidak dilarang sehingga memicu protes balasan dari komunitas muslim....
DEMOCRAZY.ID - Politisi sayap kanan Belanda dan pemimpin kelompok anti-Muslim merobek salinan Alquran di Amsterdam pada hari Sabtu (15/4/2023). Edwin Wagensveld, pemimpin kelompok rasis anti-Muslim PEGIDA (Patriotik Eropa Melawan Islamisasi Barat) membagikan rekaman tindakan provokatif tersebut di media sosial. Melansir TRT World, dalam video tersebut Edwin menyebut dirinya telah menghadapi penyelidikan karena menghina sebuah kelompok saat merobek Alquran. Dia juga mengatakan bahwa merobek kembali kitab suci umat Islam adalah cara terbaik untuk mengungkapkan pendapatnya. Pada 22 Januari, politisi sayap kanan Belanda itu merobek Alquran di depan gedung sementara parlemen Belanda di Den Haag saat berada di bawah perlindungan polisi. Dia melakukannya lagi pada 13 Februari di Utrecht. Kelompok muslim saat itu telah memperingatkan bahwa tindakan PEGIDA tersebut menodai kitab suci umat muslim, namun demonstrasi tetap tidak dilarang sehingga memicu protes balasan dari komunitas muslim....