HOT NEWS TRENDING

Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom: 9 Anggota TNI Tewas Ditembak dan Seluruh Senjatanya Dirampas!

DEMOCRAZY.ID
Maret 13, 2024
0 Komentar
Beranda
HOT NEWS
TRENDING
Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom: 9 Anggota TNI Tewas Ditembak dan Seluruh Senjatanya Dirampas!


DEMOCRAZY.ID - Pasukan TNI yang bertugas melakukan operasi penyelamatan pilot Susi Air, Philip Max Merhtens, dilaporkan terlibat kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata/KST atau Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) di wilayah Mugi-Mam, Kabupaten Nduga, Papua, pada Sabtu (15/4/2023) sore.


Kelompok itu disebut pemerintah Indonesia sebagai kelompok separatis terorisme (KST).


Baik pihak TNI maupun TPNPB-OPM mengakui insiden tersebut. Namun, TNI menyatakan belum diketahui secara pasti jumlah korban.


Sedangkan, pihak TPNPB-OPM mengeklaim telah menembak hingga tewas 9 anggota TNI dan merampas sembilan pucuk senjata api.


Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Sus Aidil dalam keterangan tertulis yang diterima BBC News Indonesia mengatakan, kontak tembak itu terjadi sekitar pukul 16:30 WIT antara KST dengan pasukan TNI dari satuan Batalyon Infanteri Yonif Raider 321/Galuh Taruna (Yonif R 321/GT) itu.


“Akibat kontak tembak prajurit TNI dengan gerombolan KST tersebut, masih belum diketahui secara pasti berapa korban yang meninggal dan luka-luka dari pihak KST maupun Prajurit TNI,” kata Aidil, Minggu (16/4/2023).


Yonif R 321/GT adalah Batalyon Infanteri yang berkualifikasi Raider berada di bawah kendali komando Brigade Infanteri 13/Galuh, Divisi Infanteri 1/Kostrad.


Dia menjelaskan, sampai saat ini masih terus dilakukan pemantauan. Namun karena cuaca hujan dan berkabut, kata Aidil, TNI belum bisa berkomunikasi dengan aparat keamanan yang berada di lokasi tersebut.


“Namun demikian upaya-upaya memberikan bantuan dan evakuasi tetap dilaksanakan. Semoga Prajurit TNI yang melaksanakan tugas negara dan juga melakukan pencarian pilot Susi Air diberikan keselamatan, perlindungan dan kekuatan, sehingga dapat kembali bertugas,” ujarnya.


Aidil menambahkan, TNI berencana akan mengadakan konferensi pers terkait dengan peristiwa tersebut pada Minggu (16/4/2023).


Di lain pihak, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat -Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengaku sebagai pihak yang bertanggung jawab atas peristiwa kontak tembak tersebut.


Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom mengeklaim telah menembak hingga tewas sembilan anggota TNI dan merampas sembilan pucuk senjata api.


“Pasukan TPNPB di bawah pimpinan Perek Jelas Kogeya dan pasukannya berhasil tembak mati sembilan anggota TNI Dan juga rampas sembilan pucuk senjata api,” kata Sebby dalam keterangannya Minggu (16/4/2023).


Sebby menambahkan, kontak senjata terjadi saat pasukan OPM menyerang pos militer di Distrik Yal, Kabupaten Nduga, Sabtu (15/4/2023).


Sedangkan informasi dari TNI, peristiwa itu terjadi di wilayah Mugi, yang diketahui sebagai kampung halaman dari Egianus Kogoya, pimpinan tertinggi OPM di wilayah Ndugama.


Sebby menceritakan, dia menerima informasi kejadian tersebut dari Egianus pada Minggu, pukul 10:40 WIT.


Terkait kontak tembak tersebut, Sebby menegaskan, pihaknya telah menyampaikan kepada pemerintah Indonesia dan Selandia Baru.


“Kami sudah ajukan negosiasi damai namun sudah dua belum belum menjawab surat-surat kami,” ujarnya.


“Dan Pemerintah Indonesia melalui militer dan polisinya tidak mengindahkan permintaan dan tuntutan, namun melakukan operasi militer yang masif di Ndugama,” ujar Sabby. [Democrazy/Tribun]

Penulis blog