DEMOCRAZY.ID - Indonesia tengah mengharapkan untuk mendapatkan pinjaman atau utang dari China senilai USD 560 juta untuk penyelesaian proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Nilai pinjaman itu setara Rp8,2 triliun dengan asumsi kurs Rp14.662 per USD. Melansir Reuters di Jakarta, Jumat (14/4), dilaporkan biaya kereta berkecepatan tinggi yang menghubungkan ibu kota Jakarta dengan Bandung telah melampaui batas. Hal ini mendorong Indonesia untuk mencari pinjaman baru dari China Development Bank untuk membantu menutupi kelebihan biaya sebesar USD 1,2 miliar. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan mengatakan, selama perjalanan ke Beijing pekan lalu, China telah memangkas suku bunga pinjaman tambahan yang diusulkan menjadi 3,4 persen, dari 4 persen sebelumnya. Namun angka tersebut masih di atas angka 2 persen yang diinginkan Indonesia. "Kami sedang menyelesaikan tingkat bunga. Mereka sudah setuju di bawah 4 persen, tapi kami ingin lebih rendah," k...
DEMOCRAZY.ID - Indonesia tengah mengharapkan untuk mendapatkan pinjaman atau utang dari China senilai USD 560 juta untuk penyelesaian proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Nilai pinjaman itu setara Rp8,2 triliun dengan asumsi kurs Rp14.662 per USD. Melansir Reuters di Jakarta, Jumat (14/4), dilaporkan biaya kereta berkecepatan tinggi yang menghubungkan ibu kota Jakarta dengan Bandung telah melampaui batas. Hal ini mendorong Indonesia untuk mencari pinjaman baru dari China Development Bank untuk membantu menutupi kelebihan biaya sebesar USD 1,2 miliar. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan mengatakan, selama perjalanan ke Beijing pekan lalu, China telah memangkas suku bunga pinjaman tambahan yang diusulkan menjadi 3,4 persen, dari 4 persen sebelumnya. Namun angka tersebut masih di atas angka 2 persen yang diinginkan Indonesia. "Kami sedang menyelesaikan tingkat bunga. Mereka sudah setuju di bawah 4 persen, tapi kami ingin lebih rendah," k...