HOT NEWS TRENDING

HEBOH Beredar Video Satu Wajah Digunakan di 3 e-KTP, Kemendagri Buka Suara

DEMOCRAZY.ID
Maret 13, 2024
0 Komentar
Beranda
HOT NEWS
TRENDING
HEBOH Beredar Video Satu Wajah Digunakan di 3 e-KTP, Kemendagri Buka Suara


DEMOCRAZY.ID - Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dirjen Dukcapil) Teguh Setyabudi kembali mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terkecoh dengan adanya isu kartu tanda penduduk (KTP) ganda.


Pernyataan ini merespons beredarnya video yang menunjukkan foto wajah sama berada dalam tiga KTP atas nama Mada, Saidi dan Sukarno.


Menurut Dirjen Dukcapil Teguh Setyabudi, isu ini rutin selalu dimunculkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.


"Awalnya muncul di tahun 2017 dan telah direspons oleh Dinas Dukcapil DKI Jakarta bahwa berita tersebut hoaks," tandas Dirjen Teguh Setyabudi dalam keterangan resmi yang diterima, Minggu (16/4/2023).


Teguh menekankan, setiap satu penduduk Indonesia hanya mempunyai satu nomor induk kepemilikan (NIK), satu KTP, satu kartu keluarga (KK), dan satu alamat.


Jika masyarakat menemukan temuan KTP ganda, Teguh mengimbau masysarakat menanyakan kebenarannya ke Dinas Dukcapil setempat.


"Jadi, masyarakat tolong jangan mudah terkecoh. Tanyakan ke Dinas Dukcapil terdekat," ujar dia. 


Terkait beredarnya video KTP ganda tersebut, Dirjen Teguh menjelaskan bahwa data yang tercantum pada KTP elektronik tersebut memang betul ada dalam data SIAK atau sistem digitalisai yang digunakan agar pelayanan dukcapil dapat terkoneksi daring secara nasional.


Namun, identitas dalam ketiga KTP itu dimiliki oleh orang-orang yang berbeda.


"Misalnya, untuk atas nama Saidi dan Sukarno status perkawinannya Cerai Mati, sedangkan di KTP-el masih status Kawin," jelas Teguh.


Selanjutnya, Teguh menyebut aplikasi cek KTP secara online melalui download di Playstore handphone yang disebut dalam video itu tidak dikeluarkan secara resmi oleh Dukcapil.


Sebab, dalam video yang beredar diperlihatkan bahwa perekam mengecek ketiga KTP dengan foto ganda melalui aplikasi yang diunduh melalui Playstore.


"Dan itu tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenaran datanya," tambah Teguh.


Dalam keterangan yang sama, Direktur Pendaftaran Penduduk David Yama menambahkan, cara melacak keaslian KTP elektronik sangat mudah.


David mempersilahkan masyarakat datang ke Dinas Dukcapil setempat untuk dilakukan pengecekan.


Adapun solusi ini sejalan dengan arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian agar jajaran Dukcapil senantiasa mengupayakan kemudahan dalam pelayanan administrasi kependudukan (adminduk) bagi masyarakat.


“Dengan diinput ke dalam sistem SIAK, maka akan langsung dapat diketahui NIK mana yang sesuai dengan sistem,” ucap David.


"Jadi jangan ragu lagi, bantu pemerintah. Kalau ada yang punya KTP-el ganda seperti itu. Segera dilacak, nanti kita panggil yang bersangkutan untuk cukup memiliki satu KTP-el saja, siapa tau KTP-el yang lain palsu," tambah dia. [Democrazy/kompas]

Penulis blog