HOT NEWS TRENDING

Habis 'Main di Balik Layar' Muncullah IUP, Chat Janggal Pimpinan KPK dan Pejabat ESDM

DEMOCRAZY.ID
Maret 13, 2024
0 Komentar
Beranda
HOT NEWS
TRENDING
Habis 'Main di Balik Layar' Muncullah IUP, Chat Janggal Pimpinan KPK dan Pejabat ESDM


DEMOCRAZY.ID - Sederet chat janggal pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan pejabat Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), terbongkar di media sosial. 


Adapun sosok yang dimaksud, yakni Wakil Ketua KPK Johanis Tanak dan Kepala Biro (Kabiro) Hukum Kementerian ESDM, M Idris Froyoto Sihite.


Percakapan-percakapan itu diunggah oleh akun Twitter @dimdim0783


Ia pernah membocorkan pembicaraan Johanis Tanak dengan Idris Sihite soal mencari keuntungan di balik layar. 


Terkini, ia kembali membagikan hal serupa, namun dengan topik izin usaha pertambangan (IUP).


Chat 'Main di Balik Layar'


Percakapan pertama Johanis Tanak dengan Idris Sihite yang dibocorkan oleh akun @dimdim0783 terjadi pada Rabu (12/10/2022) lalu. 


Kala itu, sang Wakil Ketua KPK memperkenalkan diri kepada Idris dan membahas soal mencari uang 'di balik layar'.


“Waduh, masih bisalah kita cari duit, saya sudah buka kantor dengan teman, tapi saya masih main di belakang layar, kita bisa bergabunglah main di belakang layar,” tulis Tanak dengan melampiran emoji tersenyum.


Soal Izin Usaha Pertambangan


Chat janggal antara Johanis dan Idris kembali diunggah Twitter @dimdim0783, Kamis (13/4/2023). 


Dalam tangkapan layar yang dibagikan itu, pesan dikirimkan pada 24 Februari 2023 pukul 20.27. Sementara isinya, membahas soal izin usaha pertambangan atau IUP.


Sebelumnya perlu diketahui bahwa Idris Sihite adalah Pelaksana Harian (Plh) Dirjen Mineral dan Batubara (Minerba). Ia menjadi saksi kasus dugaan korupsi tunjangan kinerja (tukin) di Kementerian ESDM. 


Saat ruangannya diperiksa pada 27 Maret lalu, ditemukan dokumen penyelidikan atas dugaan kasus korupsi IUP.


Sementara pada percakapan yang tersebar itu, Johanis Tanak kembali terlihat menghubungi Idris Sihite terlebih dahulu. 


Ia meminta pertemuan untuk mendiskusikan soal IUP dari segi hukum. Di mana dua peradilan atas kasus ini sudah inkrah. Berikut chat mereka selengkapnya.


“Malam Pak Karo, salam sehat. Kapan saya bisa jumpa,” tulis Johanis.


“Klo boleh tau terkait ap ya pak,” balas Idris Sihite.


“Saya mau diskusi soal IUP,” tulis Tanak lagi.


“Apa yg bs diolah?” tanya Idris.


“Saya mau diskusi aja dulu dr aspek hukumnya, setidak-tidaknya bapak termasuk ahlinya hukumnya. Terkait dgn 2 putusan peradilan yg sdh inkrah pak, kt mau lanjut operasional,” jelas Tanak.



Klarifikasi Johanis Tanak


Menanggapi hal tersebut, Johanis menyatakan percakapan itu terjadi saat dirinya masih di Kejaksaan Agung. Dia menyebut tanggal pada obrolan itu telah diubah.


"Dapat info diduga tanggal dalam chat tersebut telah direkayasa. Percakapan pada saat masih dinas di Kejaksaan. Saat komunikasi Idris Sihite belum berperkara dengan KPK," kata Johanis dihubungi wartawan, Jumat (14/4/2023).


Dia mengklaim, tidak mengetahui Idris Sihite sudah menjabat sebagai Plh Dirjen Minerba. Saat mengenalnya, kata Johanis, rekannya itu menjabat Karo Hukum ESDM.


"Terus terang saya berani bersumpah, saya tidak tahu kalau beliau itu sudah jadi Plh Dirjen bang, yang saya tahu beliau itu Karo Hukum ESDM," sebutnya.


Johanis juga menegaskan, jika pun ada komunikasi dengan Idris Sihite, dia memastikan hal terjadi sebelum surat perintah penyelidikan dugaan korupsi di Kementerian ESDM diterbitkan.


"Kalaupun ada chat saya dengan beliau di bulan Februari, saat itu belum ada surat perintah lidi terhadap beliau," ujarnya.


"Sekiranya ada lidik terhadap beliau, mana mungkin sebodoh itu saya mau chat sama beliau bang. Seingat saya surat perintah lidi terhadap beliau itu tanggal 5 April 2023," katanya.


Idris menjadi salah satu satu saksi yang diperiksa KPK, usai melakukan penggeledahan di lingkungan Kementerian ESDM terkait korupsi tunjangan kinerja pegawai. 


Dalam perkara tersebut KPK telah menetapkan 10 orang tersangka. Nilai korupsi dalam perkara itu mencapai miliaran. [Democrazy/suara]

Penulis blog