Beranda
AGAMA
HOT NEWS
ISLAMI
TRENDING
Gus Wal Haramkan Posko Mudik FPI, Masuk Neraka?


DEMOCRAZY.ID - Belum lama ini beredar video dan viral di media sosial yang menunjukkan Front Pembela Islam (FPI) masih eksis. 


FPI mendirikan posko mudik lebaran 2023 di Brebes, Jawa Tengah.  


Aktivias di posko itu pun diunggah kanal YouTube IBTV pada 15 April 2023. 


Dalam deskripsi unggahan itu, tertulis bahwa yang mendirikan posko mudik itu adalah DPW FPI Brebes.


Posko mudik FPI Brebes ini beralamatkan di Jalan Raya Pantura Desa Pesantunan, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, tepatnya d blok jembatan bale kambang atau Balkam.


Posko mudik FPI Brebes ini ternyata sudah dibuka sejak Kamis, 13 April 2023 sampai malam takbiran Idul Fitri.



Adapun fasilitas posko mudik FPI Brebes, sebagai berikut:


1. Tempat Istirahat Nyaman

2. Tempat Sholat

3. Kamar Mandi/Toilet

4. Bengkel (Service Motor)

5. Terapi Bekam

6. Pijat Refleksi

7. Coffe

8. Makanan dan Minuman

9. Obat-obatan

10. Menyediakan Menu Buka Puasa & Sahur, dll


[VIDEO]:



Kehadiran posko FPI itu ternyata mendapat reaksi dari Ketua Umum Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB) AR Waluyo Wasis Nugroho alias Gus Wal.


Gus Wal menyampaikan saat ini FPI dan HTI kembali eksis dengan gencar ditengah-tengah masyarakat. 



Mereka menggunakan berbagai model dan cara salah satunya melalui pendekatan sosial, ekonomi dan pendidikan.


Menyambut mudik lebaran 2023 ini misalnya, FPI telah mendirikan Posko Mudik di Brebes Jawa Tengah. 


Bagaimana mungkin sebuah ormas terlarang masih bebas melakukan kegiatan, menampilkan simbol-simbolnya, bahkan mendirikan posku untuk mudik lebaran.


"Kita jangan terlena dengan siasat mereka ini, TNI Polri harus tegas dan berani menindak mereka. Masyarakat hanya butuh ketegasan aparat kepolisian, ingat kalian punya tanggung jawab untuk memberikan rasa aman bagi Negeri," kata Gus Wal.


Gus Wal dan PNIB menduga adanya upaya-upaya dari orang-orang eks FPI dan HTI yang akan memanfaatkan situasi mudik lebaran 2023 ini dengan mendirikan posko-posko mudik dan melakukan program yang berkedok kegiatan sosial.


"Kami PNIB menolak organ, sel, pecahan ataupun underbow FPI, HTI, JAT, JAD, yang tebar pesona mendirikan posko mudik lebaran tahun ini, yang di dalamnya memiliki kepentingan untuk menyebarkan paham ideologi transnasional Radikalisme Khilafah Terorisme," terang Gus Wal


PNIB juga sangat mendukung tindakan tegas dari aparat kepolisian yang telah membongkar posko mudik FPI di Brebes dan daerah lainya.


"Karena jelas-jelas di posko mudik tersebut penuh dengan spanduk FPI yang merupakan ormas terlarang dan penuh dengan logo gambar FPI dan Rizieq Shihab," terang Gus Wal.


Dalam siaran persnya, PNIB meminta kepada aparat penegak hukum di berbagai daerah untuk menolak kegiatan-kegiatan FPI, HTI, NII, dll antek-anteknya.


"Termasuk merobohkan posko-posko mudik dengan kedok kegiatan sosial. Jangan biarkan mereka yang sudah haram terlarang keberadaanya dan dilarang berkegiatan nan menggunakan atribut juga simbolnya berbuat pongah di negeri ini yang merupakan negeri yang berlandaskan hukum," tegasnya.


Gus Wal menambahkan Negara tidak boleh kalah oleh ormas-ormas yang sudah dilarang dan dibubarkan, ormas-ormas perusak kesatuan dan persatuan NKRI, ormas anti Pancasila.


PNIB terus berupaya menggaungkan pesan kepada seluruh masyarakat di berbagai daerah di seluruh Indonesia untuk mencegah dan menolak segala bentuk gerakan, program dan propaganda yang berkedok kegiatan sosial dari HTI Khilafah anti Pancasila dan anti keberagaman.


"Karena dari situlah muncul bibit-bibit hilangnya persatuan anak bangsa, hilangnya tali Kebhinekaan, memunculkan sikap juga tindakan intoleransi, bahkan diduga kuat juga dari situlah gerakan-gerakan radikalisme, terorisme tumbuh berkembang," Gus Wal.


Dia menyebutkan PNIB juga mendukung penuh TNI Polri untuk menangkap dan menindak tegas aksi-aksi intoleransi, premanisme radikalisme terorisme.


Gus Wal berpesan, menjelang Idulfitri 1 Syawal 1444 Hijriah, rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke agar berdoa dan berharap agar negeri lebih bermartabat berbudaya aman makmur damai tanpa adanya aksi-aksi.



Selain itu, masyarakat diminta waspada dengan sikap, statement maupun perbuatan intoleransi radikalisme terorisme, politik identitas serta bebas dari propaganda yang dilontarkan oleh para dai provokator, yang sepertinya juga sudah menjadi bahaya laten dan ancaman serius bagi keselamatan dan persatuan anak bangsa Indonesia.


"Demi Indonesia maju, aman makmur damai selamanya dan demi masa depan anak cucu kita kelak, kami meminta bubarkan PA 212," tandas Gus Wal.


AKSI SOSIAL POSKO MUDIK GRATIS FPI BREBES DIDATANGI APARAT


[Video]:



[Democrazy/SuaraNasional]

Penulis blog