DEMOCRAZY.ID - Setelah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo resmi didapuk sebagai calon presiden dari PDI Perjuangan, LSM Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) menyoroti keberpihakannya pada lingkungan dan keberlangsungan hidup masyarakat. Walhi menyebut komitmen Ganjar masih jauh dari harapan. Menurut Walhi, hal itu terlihat dari semakin buruknya bencana ekologis seperti banjir di Jawa Tengah dan sikap Ganjar yang lebih mengakomodir kepentingan investasi ketimbang warganya seperti pada kasus di Pegunungan Kendeng dan Desa Wadas. Akan tetapi bagi politisi PDI Perjuangan, Aria Bima, apa yang dilakukan Ganjar itu merupakan bentuk ketegasan pemimpin yang harus mendahulukan "kepentingan lebih besar". Deputi Eksternal LSM Wahana Lingkungan Hidup (Walhi), Edo Rahman, mengatakan dalam beberapa konflik atau sengketa lingkungan antara warga Jawa Tengah dan korporasi, Gubernur Ganjar Pranowo kerap memposisikan diri sebagai "fasilitator atau penengah", alih-alih membela kepentin
DEMOCRAZY.ID - Setelah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo resmi didapuk sebagai calon presiden dari PDI Perjuangan, LSM Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) menyoroti keberpihakannya pada lingkungan dan keberlangsungan hidup masyarakat. Walhi menyebut komitmen Ganjar masih jauh dari harapan. Menurut Walhi, hal itu terlihat dari semakin buruknya bencana ekologis seperti banjir di Jawa Tengah dan sikap Ganjar yang lebih mengakomodir kepentingan investasi ketimbang warganya seperti pada kasus di Pegunungan Kendeng dan Desa Wadas. Akan tetapi bagi politisi PDI Perjuangan, Aria Bima, apa yang dilakukan Ganjar itu merupakan bentuk ketegasan pemimpin yang harus mendahulukan "kepentingan lebih besar". Deputi Eksternal LSM Wahana Lingkungan Hidup (Walhi), Edo Rahman, mengatakan dalam beberapa konflik atau sengketa lingkungan antara warga Jawa Tengah dan korporasi, Gubernur Ganjar Pranowo kerap memposisikan diri sebagai "fasilitator atau penengah", alih-alih membela kepentin