POLITIK

Eksperimen SMRC: Kalau Anies Berpasangan dengan AHY atau Khofifah, Mampu Kalahkan Ganjar

DEMOCRAZY.ID
April 07, 2023
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Eksperimen SMRC: Kalau Anies Berpasangan dengan AHY atau Khofifah, Mampu Kalahkan Ganjar


DEMOCRAZY.ID - Studi eksperimental yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menemukan bahwa dalam head to head, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memiliki kelebihan.


Kelebihan itu adalah untuk menaikkan elektabilitas Anies Baswedan jika dia menjadi cawapresnya melawan Ganjar Pranowo.


Hasil studi ini disampaikan Saiful Mujani dalam program ‘Bedah Politik bersama Saiful Mujani’ episode “Mengangkat Anies: AHY atau Khofifah?” yang disiarkan kanal Youtube SMRC TV pada Kamis, 6 April 2023.


Saiful menjelaskan bahwa jika yang maju dalam pilpres tiga calon (Ganjar, Anies, dan Prabowo Subianto), maka kemungkinan akan terjadi dua putaran karena tidak ada yang mendapatkan dukungan di atas 50 persen.


Yang paling kuat elektabilitasnya sejauh ini adalah Ganjar. Dia unggul atas Anies maupun Prabowo.


Pertanyaannya adalah bagaimana lawannya bisa mengalahkan Ganjar?


Siapa yang bisa membantu Anies dan siapa yang bisa membantu Prabowo untuk mengalahkan Ganjar?


SMRC melakukan studi eksperimental untuk menjawab itu. Untuk melihat pengaruh wakil tersebut pada Anies, pertama-tama diajukan pertanyaan umum yang menjadi variabel kontrol: kalau Anies berhadapan dengan Ganjar, pilihannya siapa?


Hasilnya 32 persen memilih Anies dan 51 persen memilih Ganjar. Ada 17 persen yang belum menentukan pilihan.


Kemudian, dimasukan faktor cawapres.


"Ada beberapa nama yang dimasukkan sebagai treatmen wakil presiden Anies dalam studi eksperimental ini. Pertama, Airlangga Hartarto karena merupakan ketua umum partai besar. Jika Anies berpasangan dengan Airlangga melawan Ganjar, hasilnya adalah Anies mendapatkan suara 35 persen dan Ganjar 47 persen. Ada sedikit kenaikan suara pada Anies, namun tidak signifikan secara statistik," katanya.


Kedua, AHY selain sebagai Ketua Umum Partai Demokrat yang pengusung Anies, AHY juga banyak dibicarakan sebagai tokoh yang kemungkinan berpasangan dengan Anies. 


Jika berpasangan dengan AHY, suara Anies menjadi 47 persen dan Ganjar 42 persen.



Ketiga, Ahmad Heryawan (Aher). Aher adalah politikus PKS dan mantan Gubernur Jawa Barat. Jika berpasangan dengan Aher, suara Anies menjadi 25 persen dan Ganjar 57 persen.


Keempat, Andika Perkasa. Andika disebut, terutama oleh Partai Nasdem, sebagai salah satu tokoh potensial pendamping Anies. Jika berpasangan dengan Andika, dukungan publik pada Anies menjadi 38 persen dan Ganjar 47 persen.


Kelima, Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur dan tokoh Nahdlatul Ulama (NU). Jika berpasangan dengan Khofifah, suara Anies naik signifiak menjadi 46 persen dan Ganjar turun drastis jadi 33 persen.



Ketiga, Ahmad Heryawan (Aher). Aher adalah politikus PKS dan mantan Gubernur Jawa Barat. Jika berpasangan dengan Aher, suara Anies menjadi 25 persen dan Ganjar 57 persen.


Keempat, Andika Perkasa. Andika disebut, terutama oleh Partai Nasdem, sebagai salah satu tokoh potensial pendamping Anies. 


Jika berpasangan dengan Andika, dukungan publik pada Anies menjadi 38 persen dan Ganjar 47 persen.


Kelima, Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur dan tokoh Nahdlatul Ulama (NU). 


Jika berpasangan dengan Khofifah, suara Anies naik signifiak menjadi 46 persen dan Ganjar turun drastis jadi 33 persen. [Democrazy/PI]

Penulis blog