DEMOCRAZY.ID - Pembagian sembako yang dilakukan Presiden Joko Widodo alias Jokowi di depan Balai Kota Bogor sempat diwarnai kericuhan pada Kamis, 13 Maret 2023.
Kericuhan terjadi akibat sejumlah pengemudi ojek online (ojol) yang sudah mengatre berjam-jam itu tidak mendapatkan bantuan yang diberikan Presiden Jokowi.
Awalnya, pembagian sembako dan uang tunai ini berlangsung aman dan kondusif.
Di mana, pembagian pertama dilakukan di sebrang Gedung Konservasi Kebun Raya Bogor sekitar pukul 20:58 WIB, dengan sasaran para pengemudi becak.
Kemudian, pembagian kedua dilanjutkan di depan Pintu 2 Istana Bogor sekitar pukul 21:10 WIB.
Di mana, sasaran penerima bantuan yakni para pengemudi ojek online (Ojol).
Disitu, Presiden Jokowi didampingi Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim membagikan sembako yang dibungkus goodie bag berwarna merah dan putih itu.
Sekitar pukul 21:15 WIB, Presiden Jokowi masuk ke dalam Istana Bogor, dan setelah pintu gerbang Istana Bogor pembagian sembako selesai dilakukan.
Akan tetapi, di tengah selesainya pembagian bantuan, antrean para pengemudi Ojol masih mengular hingga mencapai SMAN 1 Kota Bogor.
Para pengemudi Ojol ini pun terlihat masih menunggu bantuan dibagikan.
Entah dimulai dari siapa, tiba-tiba para pengemudi Ojol ini berteriak-teriak meminta bantuan kembali dibagikan.
Bahkan, ada beberapa pengemudi Ojol yang sempat turun dari kendaraannya dan menghampiri Pintu 2 Istana Bogor.
Disitu, sempat terjadi perdebatan karena pembagian sembako dinyatakan telah selesai dilaksanakan. Diduga tak terima, ada beberapa pengemudi Ojol yang berteriak merasa di prank atas pembagian bantuan sembako ini.
Bahkan, ada juga salah satu oknum pengemudi Ojol yang sampai melemparkan pembatas jalan hingga menutupi jalan pengendara yang melintas di depan Pintu 2 Istana Bogor.
Selang beberapa menit kemudian, kericuhan berhasil direda setelah petugas baik kepolisian dan TNI menjanjikan akan kembali membagikan bantuan. Namun, bantuan hanya sebatas uang senilai Rp100 ribu.
Dipimpin Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso dan Dandim 0606 Kota Bogor Kolonel Inf Ali Ikhwan, uang senilai Rp100 ribu itu dibagikan kepada para pengemudi Ojol yang sudah mengantre di sepanjang Jalan Ir H Juanda sekitar pukul 22:14 WIB.
"Alhamdulillah, perjuangan dari jam 5 sore (akhirnya mendapatkan bantuan). Ini buat jajan Lebaran anak. Terima kasih Bapak Jokowi," kata pengemudi Ojol Eni.
"Kalau bisa lebih tertib, kalau bisa dikasih kupon agar tidak ada yang nyerobot-nyerobot dan lebih teratur," ujar pengemudi Ojol yang masuk dalam Komunitas Gojek Srikandi Bogor. [Democrazy/Metro]