Beranda
EKBIS
HOT NEWS
POLITIK
TRENDING
Bukan China, Ini Negara Pemberi Utang Terbesar ke RI


DEMOCRAZY.ID - Pada akhir Februari 2023, Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia tercatat US$ 400,1 miliar atau Rp 5.881,4 triliun (kurs Rp 14.700/ US$). 


Secara tahunan, posisi ULN Februari 2023 mengalami penurunan 3,7% (yoy).


Demikian laporan ULN Februari 2023 dari Bank Indonesia (BI) yang dirilis Jumat (14/4/2023).


Banyak orang pasti mengira utang luar negeri Indonesia banyak berasal dari negara-negara besar seperti Amerika Serikat (AS) atau China. Perkiraan ini salah.


Menurut data tersebut, utang luar negeri Indonesia terbesar ternyata berasal dari Singapura. 


Negara kecil tetangga Indonesia tersebut paling rajin memberi utang luar negeri ke Indonesia.


Berikut data 5 besar negara pemberi utang terbesar ke Indonesia:


1. Singapura dengan nilai US$ 57,455 miliar

2. Amerika Serikat dengan nilai US$ 32,573 miliar

3. Jepang dengan nilai US$ 24,46 miliar

4. China dengan nilai US$ 20,425 miliar

5. Hong Kong dengan nilai US$ 17,902 miliar


Dilihat dari data ini, ada dua negara kecil yang masuk dalam daftar pemberi utang terbesar ke Indonesia. Mereka adalah Singapura dan Hong Kong.


Untuk diketahui secara detil, dari total utang luar negeri Indonesia senilai US$ 400,122 miliar tersebut, terbagi dalam dua kategori, yaitu utang pemerintah dan swasta.


Utang luar negeri pemerintah dan Bank Indonesia (BI) dalam data tersebut tercatat sebesar US$ 201,541 miliar. Sementara utang swasta tercatat US$ 198,581 miliar.


Secara mata uang, utang luar negeri Indonesia terbanyak adalah dalam bentuk dolar AS, euro, serta yen.


Lalu ke mana pemerintah Indonesia banyak berutang? Berikut 5 negara yang paling rajin memberi utang ke pemerintah Indonesia:


1. Amerika Serikat (AS) dengan nilai US$ 21,082 miliar

2. Jepang dengan nilai US$ 8,433 miliar

3. Jerman dengan nilai US$ 3,931 miliar

4. Prancis dengan nilai US$ 2,405 miliar

5. China dengan nilai US$ 1,381 miliar


Namun pemerintah Indonesia tercatat memiliki utang luar negeri besar ke ADB dengan nilai US$ 34,691 miliar. 


Kemudian IBRD (International Bank for Reconstruction and Development) dengan nilai US$ 10,989 miliar. 


Lalu ada juga IDA (International Development Association) dengan nilai US$ 19,744 miliar. [Democrazy/cnbc]

Penulis blog