DEMOCRAZY.ID - Booster Minyak 77 di Banyuasin, Sumatera Selatan milik pertamina meledak dan terbakar hebat.
Kejadian itu diduga terjadi usai petir menyambar slopetank yang berisikan minyak mentah kapasitas 18 ribu barel.
"Iya, kejadiannya itu terjadi di Pertamina Boster stasiun KM 77, Betung, Banyuasin," kata Kasat Reskrim Polres Banyuasin AKP Harry Dinar dikonfirmasi detikSumut, Senin (16/7/2023).
Peristiwa itu terjadi di Booster milik Pertamina yang beralamat di Desa Lubuk Karet, Betung, Banyuasin, Minggu (16/4) sore.
Menurut Harry berdasarkan penyelidikan sementara, kebakaran itu sempat disaksikan dua orang pegawai di lokasi tersebut, yakni operator bernama Boy Sandi (37) dan satpam, Ricky Alexander (31).
"Saksi ada dua orang, satu operator dan satu lagi satpam di sana," katanya.
Dijelaskannya, berdasarkan keterangan saksi peristiwa itu bermula pada Pukul 15.30 WIB, di mana kedua saksi awalnya melihat dari ruang kontrol ada sambaran petir yang menyambar slopetank yang berisikan minyak mentah kapasitas 18 ribu barel.
"Akibat sambaran petir tersebut mengakibatkan slopetank meledak dan menimbulkan kebakaran pada area slopetank tersebut, kemudian saksi Ricky dan saksi Boy sandi langsung menghubungi petugas damkar Kabupaten Banyuasin," terangnya.
Sembari menunggu petugas damkar datang, katanya, kedua petugas itu berusaha memadamkan api seadanya dengan menghidupkan fire pump beserta penyemprotan menggunakan apar untuk memadamkan api tersebut.
"Berselang sekitar 30 menit kemudian datanglah petugas damkar beserta 2 unit mobil pemadam untuk memadamkan api tersebut. Sekitar 1 jam api berhasil dipadamkan," imbuhnya.
Harry memastikan, dalam kejadian ini tak ada korban jiwa. Hanya saja ia mengaku untuk total kerugian belum dapat ditaksir berapa jumlahnya.
"Untuk korban jiwa dan luka-luka nihil. Kerugian materil belum diketahui," jelasnya.
Terkait kejadian ini, Harry mengaku pihaknya sedang berkoordinasi dengan pihak pertamina terkait peristiwa tersebut guna memastikan apa sebab sebenarnya sehingga peristiwa itu bisa terjadi.
"Sejauh ini kita sudah melakukan olah TKP, memasang garis polisi dan mengamankan barang bukti dan selanjutnya kita akan berkoordinasi dengan pihak Pertamina terkait tindak lanjut kejadian tersebut," jelasnya. [Democrazy/detik]