AGAMA DAERAH HOT NEWS ISLAMI POLITIK TRENDING

Astaghfirullah! Muhammadiyah Kembali Didiskriminasi, Dipaksa Mangkunegaran Solo Pindah Lokasi Sholat Idul Fitri

DEMOCRAZY.ID
Maret 13, 2024
0 Komentar
Beranda
AGAMA
DAERAH
HOT NEWS
ISLAMI
POLITIK
TRENDING
Astaghfirullah! Muhammadiyah Kembali Didiskriminasi, Dipaksa Mangkunegaran Solo Pindah Lokasi Sholat Idul Fitri


DEMOCRAZY.ID - Pimpinan Ranting Pemuda Muhammadiyah Keprabon, Kota Solo, berencana memindah pelaksanaan Salat Idul Fitri pada tahun ini. 


Selama ini mereka biasa menggelar Salat Idul Fitri di Pamedan Puro Mangkunegaran.


Pengurus Ranting Pemuda Muhammadiyah Keprabon, Wiwit Hidayat membenarkan bahwa tidak mendapatkan izin dari Puro Mangkunegaran untuk menggelar salat Id di sana. 


Menurutnya, pengajuan izin itu sudah dia layangkan ke Puro Mangkunegaran sejak 20 Maret 2023.


"Tujuannya ya penyelenggaraan salat id. Salat id, dan balasan seperti yang saya kirimkan tadi. Bahwa tidak diizinkan karena dipakai yang lain," kata Wiwit, Senin (17/4/2023).


Hal itu membuat pihaknya harus memindahkan lokasi penyelenggaraan Salat Idul Fitri tahun ini. 


Rencananya, pihaknya akan menggelar Salat Id di depan Balai Muhammadiyah yang lokasinya juga tidak terlalu jauh dengan Puro Mangkunegaran.


"Ini kami dari ranting berkoordinasi dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM). kita sudah punya langkah, ada tempat di kantor PDM juga. Rencana di gedung bawah, Itu nanti kalau nggak cukup melebar ke jalan kampung sama Jalan Tengku Umar, kita memberitahu ke Kelurahan," jelasnya.


Wiwit mengatakan ini merupakan yang pertama kali Pengurus Ranting Muhammadiyah Keprabon tidak melaksanakan salat Id di Puro Mangkunegaran.


Meski demikian, dia yakin tidak keluarnya izin itu tidak terkait dengan kemungkinan adanya perbedaan Hari Raya Idul Fitri antara pemerintah dan Muhammadiyah. 


Sebab, selama ini mereka juga masih bisa meminjam tempat di Puro Mangkunegaran meski ada perbedaan hari raya.


"Terakhir Salat Id di Puro kemarin saat Salat Idul Adha tahun kemarin yang berbeda itu, tahun kemarin. Dulu nggak ada masalah meski beda," ungkapnya.


Alasan Puro Mangkunegaran Tak Izinkan Muhammadiyah Salat Id di Pamedan


Puro Mangkunegaran menjelaskan alasan belum mengizinkan Muhammadiyah Ranting Keprabon menggelar salat Idul Fitri di Pamedan Puro Mangkunegaran. 


Pengageng Mondropuro Mangkunegaran, Tjuk Soesilo menegaskan bahwa hal tersebut karena Pamedan Puro Mangkunegaran sudah digunakan acara lain.


"Mengenai permohonan izin penggunaan Pamedan untuk Sholat Id dari Muhammadiyah Keprabon betul belum diizinkan karena bersamaan waktunya sudah digunakan acara lain, mohon maaf," katanya saat dihubungi detikJateng, Selasa (18/4/2023).


Lebih lanjut dirinya mengungkapkan surat yang diajukan untuk kegiatan tersebut masuk ke Puro Mangkunegaran lebih dahulu, ketimbang surat dari Muhammadiyah Keprabon. 


Surat dari Muhammadiyah Keprabon masuk ke Puro Mangkunegaran pada 20 Maret 2023.


Dirinya menampik, belum diizinkannya Muhammadiyah Keprabon ada kaitannya dengan menunggu keputusan 1 Syawal dari pemerintah.


"(Acara apa) ini kami belum ngecek, tapi sudah ada permohonan. Kita lihat per tanggalnya, sudah ada yang mengajukan jadi untuk Muhammadiyah belum diizinkan. Suratnya lebih dulu dari Muhammadiyah," ungkapnya.


"Tidak ada kaitannya sama sekali, mohon maaf ya tidak ada kaitannya sama sekali kaitannya tanggal ketentuan itu tidak ada. Kita lihat datangnya surat. Permohonan kegiatan yang lain, baru ada surat dari Muhammadiyah," tegas Tjuk Susilo.


Dirinya menegaskan bahwa sangat terbuka dengan Muhammadiyah Keprabon. 


Bahkan, Muhammadiyah Keprabon juga sudah sering menggelar salat idul Fitri di Pamedan Puro Mangkunegaran.


"Kita terbuka, itu karena tanggal kedahuluan tidak ada kaitan dengan berita heboh itu. Nggak ada kaitan. Kita gelaran salat id menunggu pemerintah, libur lebaran juga menunggu pemerintah. Kita sudah beberapa kali tidak bersamaan (salat id), tidak masalah itu," pungkasnya. [Democrazy/detik]

Penulis blog