DEMOCRAZY.ID - Koalisi Pemantau Pembangunan Infrastruktur Indonesia atau KPPII menyoroti sistem pengamanan acara balapan World Superbike dan MotoGP di Sirkuit Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Menurut KPPII, sistem pengamanan di sana berlebihan dan telah merugikan masyarakat setempat. Peneliti KPPII Sayyidatihayaa Afra menyebut, agenda World Superbike pertama dan MotoGP pada Maret 2022 lalu mengerahkan sekitar 800 personel kepolisian untuk alasan keamanan. "84 persen responden mengatakan bahwa mereka terdampak dari pengerahan tentara dan polisi yang berlebihan selama balapan World Superbike dan MotoGP di Sirkuit Mandalika," kata perempuan yang akrab disapa Haya itu di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (10/4/2023). Angka itu di dapat melalui jajak pendapat yang dilakukan KPPII terhadap 106 warga terdampak yang terdiri dari 69 laki-laki dan 37 perempuan. Adapun metode penelitian yang dilakukan adalah wawancara secara langsung dan diskusi kelompok terfokus dengan menggunak
DEMOCRAZY.ID - Koalisi Pemantau Pembangunan Infrastruktur Indonesia atau KPPII menyoroti sistem pengamanan acara balapan World Superbike dan MotoGP di Sirkuit Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Menurut KPPII, sistem pengamanan di sana berlebihan dan telah merugikan masyarakat setempat. Peneliti KPPII Sayyidatihayaa Afra menyebut, agenda World Superbike pertama dan MotoGP pada Maret 2022 lalu mengerahkan sekitar 800 personel kepolisian untuk alasan keamanan. "84 persen responden mengatakan bahwa mereka terdampak dari pengerahan tentara dan polisi yang berlebihan selama balapan World Superbike dan MotoGP di Sirkuit Mandalika," kata perempuan yang akrab disapa Haya itu di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (10/4/2023). Angka itu di dapat melalui jajak pendapat yang dilakukan KPPII terhadap 106 warga terdampak yang terdiri dari 69 laki-laki dan 37 perempuan. Adapun metode penelitian yang dilakukan adalah wawancara secara langsung dan diskusi kelompok terfokus dengan menggunak