K P K Oleh: Kardono Ano Setyorakhmadi DELAPAN bulan lagi berakhir masa jabatannya, Firli Bahuri semakin banyak menuai kontroversi. Memaksakan kasus, menghubungi pihak yang bermasalah, dan menyingkirkan siapa saja yang berani berseberangan dengannya. Yang terakhir, ulahnya membuat perseteruan dua institusi kembali terjadi: KPK vs Polri. Jika dalam tiga edisi sebelumnya, Polri terlihat sebagai yang antagonis, situasi kini berbalik. KPK justru yang terlihat sebagai pihak yang ngawur. Adalah pemberhentian dengan hormat tiga personel kunci KPK. Direktur Penyelidikan Brigjen Endar Priantoro, Deputi Penindakan dan Eksekusi Irjen Pol Karyoto, dan Direktur Penuntutan KPK Fitroh Rohcayanto. Belakangan diketahui bahwa ketiganya tidak bersepakat untuk meningkatkan penyelidikan kasus Formula E (baca: Anies Baswedan) menjadi penyidikan. Ketiganya, yang didukung oleh kebanyakan penyidik lapangan, merasa bahwa bukti yang ada tidak kuat/tidak cukup untuk ditingkatkan menjadi penyidikan. Sementara F
K P K Oleh: Kardono Ano Setyorakhmadi DELAPAN bulan lagi berakhir masa jabatannya, Firli Bahuri semakin banyak menuai kontroversi. Memaksakan kasus, menghubungi pihak yang bermasalah, dan menyingkirkan siapa saja yang berani berseberangan dengannya. Yang terakhir, ulahnya membuat perseteruan dua institusi kembali terjadi: KPK vs Polri. Jika dalam tiga edisi sebelumnya, Polri terlihat sebagai yang antagonis, situasi kini berbalik. KPK justru yang terlihat sebagai pihak yang ngawur. Adalah pemberhentian dengan hormat tiga personel kunci KPK. Direktur Penyelidikan Brigjen Endar Priantoro, Deputi Penindakan dan Eksekusi Irjen Pol Karyoto, dan Direktur Penuntutan KPK Fitroh Rohcayanto. Belakangan diketahui bahwa ketiganya tidak bersepakat untuk meningkatkan penyelidikan kasus Formula E (baca: Anies Baswedan) menjadi penyidikan. Ketiganya, yang didukung oleh kebanyakan penyidik lapangan, merasa bahwa bukti yang ada tidak kuat/tidak cukup untuk ditingkatkan menjadi penyidikan. Sementara F