DEMOCRAZY.ID - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menjadi sorotan tajam publik karena mengadakan rapat koordinasi (rakor) lembaga antirasuah di hotel bintang 5. Ini dikarenakan alasannya yang tak terduga memilih hotel mewah.
Rakor KPK ini sendiri diadakan di Hotel Ritz-Carlton Jakarta Selatan, dengan mengundang sejumlah pimpinan lembaga negara dan kepala daerah.
Firli berdalih rakor KPK di hotel mewah tersebut adalah dalam rangka turut serta menghidupkan kembali ekonomi masyarakat.
Menurutnya, hotel berbintang 5 adalah salah satu sektor yang sangat terdampak pandemi Covid-19 lalu, sehingga berpengaruh pada kehidupan ekonomi karyawannya.
Alasan tersebut tentu langsung dihujani kritik dari sejumlah pihak, di antaranya dari Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) dan mantan pegawai KPK, Yudi Purnomo.
Mereka menyayangkan keputusan Firli mengadakan rapat di hotel mewah, terlebih dengan dalih untuk menyokong perekonomian masyarakat.
Pasalnya jika benar-benar ingin membantu perekonomian, seharusnya Firli dan KPK menggelar rapat di homestay atau hotel bintang 3 yang berada di pinggiran Jakarta. Selain itu, Firli juga dinilai bisa memanfaatkan gedung-gedung pertemuan yang ada.
Harta kekayaan Firli Bahuri
Di balik kontroversi yang dituai Firli karena KPK gelar rapat di hotel mewah ,menarik kiranya jika mengintip harta kekayaan yang dimiliki Ketua KPK tersebut.
Mengintip laman resmi elhkpn.kpk.go.id, diketahui Firli terakhir telah memperbarui harta kekayaannya untuk laporan tahun 2023 periodik 2022.
Dalam laporan terbaru itu, harta kekayaan Firli tercatat mengalami pertumbuhan menjadi Rp22,8 miliar.
Sementara pada tahun sebelumnya, jumlah kekayaan Firli mencapai Rp20,7 miliar. Ini artinya, dalam setahun harta kekayaan Firli tumbuh sebesar 10,37 persen atau sekitar Rp2,1 miliar.
Berikut adalah rincian harta kekayaan Firli Bahuri berdasarkan data LHKPN pada laporan 20 Februari 2023, untuk periodik 2022.
Tanah dan bangunan
Ketua KPK Firli Bahuri diketahui memiliki 4 bidang tanah yang disertai dengan bangunan dan 4 bidang tanah tanpa bangunan.
Semua itu tersebar di sejumlah daerah yakni Bekasi dan Bandar Lampung dengan nilai mencapai Rp10.443.500.000 atau Rp 10 miliar.
Kendaraan bermotor
Dalam LHKPN terbaru, Firli melaporkan 5 kendaraan bermotor yang ia miliki. Mulai dari motor, yakni Honda Vario tahun 2007 dan Yamaha N-Max tahun 2016
Kemudian ada mobil Toyota Innova Venturer 2.0 AT tahun 2019, Toyota Camry 2.5 AT tahun2021 dan Toyota LC 200 AT keluaran tahun 2012. Semua itu nilainya mencapai Rp1.753.400.000 atau Rp 1,7 miliar.
Kas dan Setara Kas
Firli juga melaporkan harta kekayaannya berupa kas dan setara kas senilai Rp10.667.865.633 atau Rp 10 miliar lebih. Sosoknya juga tercatat tidak memiliki utang.
Sehingga total harta kekayaannya mencapai Rp22.864.765.633 atau Rp 22 miliar. [Democrazy/suara]