DEMOCRAZY.ID - Kejadian tak mengenakkan dialami rombongan Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Tulungagung yang baru melaksanakan ziarah di Ponorogo.
Pasalnya, rombongan diserang orang tak dikenal sehingga menyebabkan kendaraan terperosok dan penumpang mengalami luka ringan hingga parah.
Kapolsek Tugu Kabupaten Trenggalek, AKP Anwar menjelaskan kejadian tercatat pada hari Ahad (05/03/2023) dini hari pukul 02.30 WIB.
Rombongan peziarah GP Ansor Desa Balesono Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung memasuki Jalan Raya Trenggalek-Ponorogo KM 09.
Bertepatan di wilayah Desa Jambu Kecamatan Tugu dengan menggunakan 4 unit elf berjalan bersamaan dari arah Ponorogo menuju ke Trenggalek.
"Rombongan elf nomor 3 dan 4 dilempar batu oleh seseorang yang belum diketahui identitasnya menggunakan batu bata. Sehingga mengenai bagian samping kanan dan depan mobil," ungkap AKP Anwar diterma NU Online Jatim, Senin (06/03/2023).
Akibat lemparan batu, AKP Anwar menuturkan pengemudi kendaraan elf nomor 3 dengan Nomor Polisi AG 7422 K panik. Sehingga masuk ke dalam parit yang berada di sebelah kanan jalan.
Mobil yang masuk parit mengalami kerusakan di bagian depan dan penumpang terkena pecahan kaca mobil.
"Korban yang mengalami luka-luka kurang lebih 14 orang langsung dibawa ke RSUD Trenggalek," terangnya.
Polres Trenggalek saat ini tengah mendalami kasus tersebut. Pasalnya saat kejadian pada saat kondisi sepi dini hari sekaligus penumpang kebanyakan terlelap.
Sebagai informasi update terkini, korban ringan berjumlah 14 orang, sedangkan 2 orang mengalami luka parah.
Dua korban luka parah dilarikan ke RSUD dr Iskak Tulungagung untuk mendapatkan perawatan intensif.
GP Ansor Tulungagung Geruduk Polres Trenggalek, Minta Kasus Pelemparan Mobil Diusut
GP Ansor Tulungagung menggeruduk Mapolres Trenggalek untuk menuntut polisi mengusut tuntas kasus pelemparan batu terhadap mobil rombongan Banser di kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek, Minggu (5/3/2023)
Rombongan tersebut dipimpin oleh Ketua PC GP Ansor Tulungagung, Mukhamad Sukur dan didampingi oleh Ketua PC GP Ansor Trenggalek, Muhammad Izuddin Zakki.
Dalam kesempatan itu, Sukur meminta kepada Satreskrim Polres Trenggalek untuk mengusut tuntas kasus yang telah membahayakan nyawa kader Ansor Tulungagung tersebut.
"Hari ini kami datang ke Polres Trenggalek untuk menyampaikan dan mengklarifikasi perkembangan kasus agar bisa diselesaikan setuntas-tuntasnya," kata Sukur, Senin (6/3/2023).
Setelah bertemu dengan Kasatreskrim Polres Trenggalek, Iptu Agus Salim Sukur, pihaknya mendapatkan keterangan bahwasannya para terduga pelaku sudah ditangkap.
"Keterangan dari Kasatreskrim, memang ada beberapa pelaku yang masih anak-anak dan ini sangat disayangkan," ucap Sukur
"Tentu ini menjadi tugas kita bersama untuk melakukan pembinaan terhadap anak-anak sehingga kedepan tidak terjadi lagi," lanjutnya.
Namun begitu, Sukur menegaskan bahwa proses hukum harus tetap berjalan apalagi saat ini keluarga masih shock karena korban ada yang luka cukup parah.
"Harapan keluarga, biaya pengobatan bisa diselesaikan oleh pelaku," jelas Sukur.
Sukur merinci total korban dari insiden tersebut adalah 16 orang diantaranya 14 orang luka ringan lalu 2 orang luka berat.
"Yang 1 sudah operasi di RSUD Trenggalek dan yang satu dirujuk ke RSUD dr Iskak karena agak parah, sempat koma tapi sekarang semakin membaik," ungkapnya.
PC GP Ansor Tulungagung sendiri akan mengawal kasus ini dengan menerjunkan LBH (lembaga bantuan hukum) dari Ansor Tulungagung yang akan berkoordinasi dengan LBH Ansor Trenggalek.
"Kita mengawal kasus ini sehingga tidak ada yang ditutup-tutupi dan dikawal sampai tuntas," pungkasnya. [Democrazy/Tribun]