DEMOCRAZY.ID - Ketua DPP Partai Nasdem Effendy Choirie mengaku menerima laporan bahwa ada operasi intelijen yang mengganggu safari Anies Baswedan di daerah Operasi intelijen ini ia sebut dengan sengaja memanfaatkan orang pada daerah yang dikunjungi Anies Baswedan untuk melakukan provokasi lewat spanduk. "Maaf ini saya dapat laporan yang ganggu-ganggu Anies Baswedan ke daerah-daerah itu operasi intelijen. Memanfaatkan mungkin orang-orang daerah diprovokasi untuk bikin spanduk," kata Effendy dalam tayangan Kompas TV, Jumat (24/3/2023). Effendy mengaku saat berkesempatan ikut menurunkan satu spanduk provokasi, ia meyakini spanduk-spanduk tersebut bukan buatan tangan sembarangan. Melainkan dibuat dengan desain tertentu untuk tujuan provokasi. "Bahkan kami menyaksikan seperti di Banten yang saya lihat secara langsung, saya ikut turunkan, itu bukan buatan rakyat, itu buatan tangan-tangan tertentu yang sudah didesain," ujarnya. Atas hal ini ia mengaku prihatin dengan ker
Waduh! NasDem: Ada Operasi Intelijen Sengaja Ganggu Anies Baswedan Saat Berkunjung ke Daerah!
Maret 24, 2023
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Ketua DPP Partai Nasdem Effendy Choirie mengaku menerima laporan bahwa ada operasi intelijen yang mengganggu safari Anies Baswedan di daerah Operasi intelijen ini ia sebut dengan sengaja memanfaatkan orang pada daerah yang dikunjungi Anies Baswedan untuk melakukan provokasi lewat spanduk. "Maaf ini saya dapat laporan yang ganggu-ganggu Anies Baswedan ke daerah-daerah itu operasi intelijen. Memanfaatkan mungkin orang-orang daerah diprovokasi untuk bikin spanduk," kata Effendy dalam tayangan Kompas TV, Jumat (24/3/2023). Effendy mengaku saat berkesempatan ikut menurunkan satu spanduk provokasi, ia meyakini spanduk-spanduk tersebut bukan buatan tangan sembarangan. Melainkan dibuat dengan desain tertentu untuk tujuan provokasi. "Bahkan kami menyaksikan seperti di Banten yang saya lihat secara langsung, saya ikut turunkan, itu bukan buatan rakyat, itu buatan tangan-tangan tertentu yang sudah didesain," ujarnya. Atas hal ini ia mengaku prihatin dengan ker