DEMOCRAZY.ID - Salah satu oknum calon kades menyerang anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Ujang Abdurohim Rochmi, karena kalah di pemungutan suara di pemilihan penggatian antarwaktu (PAW) Kepala Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin (20/3/2023).
"Aksi penyerangan yang dilakukan oleh salah satu oknum calon Kades Ciwaru bersama simpatisannya tersebut sudah diredam, namun kami masih menyiagakan personel di rumah anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Ujang Abdurohim Rochmi untuk mengantisipasi aksi susulan," kata Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede, Senin.
Menurut Maruly, saat ini kondisi Pilkades Ciwaru sudah kembali kondusif setelah aparat kepolisian bersama TNI sigap mengamankan situasi di rumah anggota DPRD tersebut.
Dari informasi yang diperoleh di lapangan, penyerangan yang dilakukan oleh satu calon kades dari tiga orang yang mencalonkan menjadi Kades Ciwaru dikarenakan adanya beda dukungan yang diberikan Ujang Abdurohim Rochmi atau dikenal "Dewan Batman" yang notabene calon kades yang menyerang legislator Partai Golkar tersebut juga merupakan adiknya sendiri.
Dihubungi secara terpisah, Dewan Batman mengatakan penyerangan yang dilakukan oleh calon kades yang juga adiknya tersebut disinyalir karena adanya beda dukungan yang diberikan olehnya pada pilkades PAW ini.
Ia memaparkan usai penghitungan suara, dirinya langsung didatangi oleh calon kades tersebut di mana saat itu ia sedang berada di rumahnya.
Tiba-tiba datang calon kades kalah dengan membawa senapan yang langsung menodongkan ke Dewan Batman.
Sontak dirinya pun terkejut dan langsung melarikan diri ke dalam kamar. Tidak hanya itu, adiknya itu pun juga mengejar istri Dewan Batman.
Antisipasi terjadinya amukan dari oknum calon kades dan simpatisannya, ia pun memilih mengurung diri di dalam kamar bersama istrinya.
"Saat kejadian saya sedang ngobrol dengan beberapa teman dan ustad, tiba-tiba calon kades kalah itu datang dengan bawa senjata dan langsung menodongkan ke arah saya sama yang lainnya," katanya.
Tidak sampai itu saja, setelah dia bersama istrinya masuk ke dalam kamar, calon kades tersebut masih mengamuk sambil menendang pintu kamar beberapa kali agar bisa masuk.
Ujang Abdurohim Rochmi menduga penyerangan yang dilakukan oleh calon kades kalah itu karena ada perbedaan pilihan, di mana dirinya memilih calon lainnya.
Padahal, perbedaan pilihan dalam politik itu merupakan lumrah serta kalah maupun menang dalam pemilu atau pilkades adalah hal yang wajar.
Dari informasi yang dihimpun PAW tersebut diikuti tiga calon yakni nomor urut 1 Sirojudin, nomor urut 2 Aris Irvan Haryadi dan nomor urut 3 Abdurohman Rochmi atau lebih dikenal Bom-Bom. Pada pilkades PAW ini dimenangkan oleh Sirojudin.
[Democrazy/suara]