DEMOCRAZY.ID - PDIP masih belum mendeklarasikan calon presiden (capres) yang akan didukungnya. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan deklarasi capres dari partainya masih menunggu momentum. "Ya melihat momentum, kan ini kaitannya dengan nasib rakyat," ujar Hasto kepada wartawan di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan, Kamis (2/3/2023). Hasto lantas mencontohkan ketika adanya deklarasi calon gubernur kala Pilkada DKI Jakarta beberapa tahun kebelakang. Kala itu, kata dia, masyarakat menganggap bahwa pemimpin yang baik adalah yang gaya bicaranya baik. "Kita melihat Pilkada Jakarta ketika ada deklarasi pilkada Jakarta, semua menganggap bahwa seorang pemimpin yang gaya bicaranya baik, demikian pula pada tahun 2004 akan menghasilkan keputusan-keputusan yang baik untuk rakyat," kata dia. Namun berdasarkan beberapa pemilu di DKI Jakarta sebelumnya, kualitas pemimpin itu tidak diukur dari keterampilan bicaranya. Kualitas pemimpin itu, kata Hasto, diukur dari kinerja
DEMOCRAZY.ID - PDIP masih belum mendeklarasikan calon presiden (capres) yang akan didukungnya. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan deklarasi capres dari partainya masih menunggu momentum. "Ya melihat momentum, kan ini kaitannya dengan nasib rakyat," ujar Hasto kepada wartawan di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan, Kamis (2/3/2023). Hasto lantas mencontohkan ketika adanya deklarasi calon gubernur kala Pilkada DKI Jakarta beberapa tahun kebelakang. Kala itu, kata dia, masyarakat menganggap bahwa pemimpin yang baik adalah yang gaya bicaranya baik. "Kita melihat Pilkada Jakarta ketika ada deklarasi pilkada Jakarta, semua menganggap bahwa seorang pemimpin yang gaya bicaranya baik, demikian pula pada tahun 2004 akan menghasilkan keputusan-keputusan yang baik untuk rakyat," kata dia. Namun berdasarkan beberapa pemilu di DKI Jakarta sebelumnya, kualitas pemimpin itu tidak diukur dari keterampilan bicaranya. Kualitas pemimpin itu, kata Hasto, diukur dari kinerja