DAERAH KRIMINAL PERISTIWA

SADIS! Pentolan KKB Egianus Kogoya Kembali Bikin Ulah, Kini Bunuh Anak Kepala Kampung di Papua

DEMOCRAZY.ID
Maret 12, 2024
0 Komentar
Beranda
DAERAH
KRIMINAL
PERISTIWA
SADIS! Pentolan KKB Egianus Kogoya Kembali Bikin Ulah, Kini Bunuh Anak Kepala Kampung di Papua


DEMOCRAZY.ID - Pimpinan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Egianus Kogoya terus melakukan aksinya kepada masyarakat di wilayah Papua.


Kelompok KKB Egianus Kogoya tak hanya melakukan penyanderaan terhadap pilot Susi Air, namun juga melakukan pembunuhan terhadap anak Kepala Kampung Pimbinom, Distrik Kuyugawe, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan.


Peristiwa pembunuhan tersebut terjadi sepekan yang lalu, saat Satgas Damai Cartenz 2023 melakukan penjejakan terhadap kelompok kriminal tersebut. 


Motif pembunuhan karena Kepala Kampung Pimbinom berinisial ST menolak memberikan bantuan bahan makanan.


"Kepala kampung berinisial ST tidak bersedia membantu kelompok Egianus Kagoya datang ke kampungnya untuk meminta bahan makanan dan akhirnya anak yang berusia 6-8 tahun dengan inisial MT dibunuh oleh Egianus Kagoya sendiri," kata Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz 2023, Kombes Faizal Ramadani di Lanny Jaya, Minggu, 5 Maret 2023.


Faizal mengatakan sudah mendapatkan saksi mata yang melihat kekejaman Egianus Kagoya tersebut.


"Ada saksi yang kita ambil keterangannya walaupun ada beberapa kendala yakni bahasa, kita coba jembatani bahwa yang melakukan kelompok Egianus Kagoya dan yang menembak adalah EG," bebernya.


Saksi sambungnya, juga melihat kelompok EG membawa tiga senapan Laras panjang. 


Faizal yang juga merupakan Direktur Kriminal Umum Polda Papua menegaskan bertekad untuk menangkap EG dan juga membebaskan pilot Susi Air.


"Kami terus bertekad untuk berusaha untuk mendapatkan dan menemukan dan menyelamatkan pilot Philips Mark," tandasnya. 


Di sisi lain, Faizal pihaknya juga telah melakukan perluasan lokasi pencarian terhadap Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens yang masih disandera oleh kelompok Egianus.


"Memang saat ini usaha kita sudah perluas pencarian di dua kabupaten yakni Kabupaten Nduga dan Lanny Jaya," ujarnya.


Faizal menegaskan tidak ada batas waktu untuk melakukan pencarian dan penyelamatan warga negara Selandia Baru itu. 


Ia mengaku mengutamakan pendekatan lunak lewat negosiasi dengan tokoh-tokoh masyarakat dan tokoh adat setempat.


"Kita masih berusaha maksimal. Kami terus bertekad untuk berusaha mendapatkan, menemukan dan menyelamatkan pilot Philip Mark," katanya.


Pilot Susi Air, Kapten Philip menjadi disandera oleh OPM sejak 7 Februari lalu. Ia dilaporkan menghilang tak lama setelah kelompok tersebut membakar pesawat Susi Air di Nduga.


Beberapa hari kemudian pemerintah Indonesia mengonfirmasi bahwa Philip disandera OPM. Belakangan, Indonesia sudah mengetahui titik koordinat pilot Susi Air itu


Laksamana Yudo Margono telah menyatakan penyelamatan Philip tidak bisa langsung dilakukan dengan cara operasi militer, namun mesti dengan cara persuasif.


"Kita masih terus laksanakan bersama TNI dan Polri, bahwasanya ini adalah proses penegakan hukum tidak bisa kita langsung laksanakan operasi militer dan tentunya kita tetap mengedepankan penegakan hukum," kata Yudo.


Sementara, Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sambom membantah pernyataan polisi tentang pembunuhan anak Kepala Kampung Pimbinom, Distrik Kuyugawe, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan.


"Tidak benar itu, itu propaganda murahan oleh TNI polisi. Dan itu termasuk pembohongan nyata oleh militer dan polisi Indonesia di Papua," ujar Sebby. [Democrazy/Viva]

Penulis blog