DEMOCRAZY.ID - Sekretaris Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Achmad Jaka Santos Adiwijaya, menjelaskan progres pembangunan IKN di Kalimantan Timur. Ia menyebut pembangunan IKN sebagai langkah perubahan bagi Indonesia.
"Kita membangun ibu kota, kita ingin berubah. Tadi kita bilang kita perlu haluan negara. Memang membangun negara itu perlu haluan," kata Achmad dalam diskusi bertajuk 'Keberlangsungan Pembangunan IKN Tanpa Haluan Negara', di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (1/3/2023).
Achmad menyebut sejauh ini Indonesia belum pernah membangun ibu kota dengan konsep yang utuh.
Ia menyinggung Kota Jakarta dibangun dengan konsep 'dadakan', tak didesain untuk jangka panjang.
"Jakarta itu dalam tanda petik dadakan karena kebetulan proklamasinya di Jakarta. Tapi dia tidak didesain khusus untuk suatu ibu kota yang memenuhi kelayakan, suatu ibu kota yang bisa berumur panjang dan tidak terdistraksi dengan kepadatan yang tidak terkontrol," tutur Achmad.
Menurutnya, saat ini merupakan waktu yang tepat untuk membangun ibu kota baru.
Pemerintah ingin menciptakan kota yang layak digunakan dalam jangka waktu panjang.
"Inilah kesempatan kita membangun ibu kota dengan dalam tanda petik bahwa haluan negara itu membangunnya bukan lima tahun, tapi panjang. Nah, kita memerlukan proyek yang membuktikan bahwa sebagai bangsa kita bisa membangun berkesinambungan," kata Achmad.
Dia mengatakan nantinya Indonesia akan memiliki ibu kota yang mampu dibanggakan dan bisa menggambarkan bahwa Indonesia adalah negara yang besar.
"Di sini kita akan membuktikan pertama kali Indonesia akan punya PDAM. Perusahaan Daerah Air Minum selama ini belum ada, adanya 'perusahaan daerah air mandi' karena cuma bisa dipakai mandi. Minum nggak bisa langsung kan, harus dimasak dulu. Nah di sana kita menyediakan, nantinya bisa langsung diminum dari keran," imbuhnya. [Democrazy/detik]