DEMOCRAZY.ID - Mantan kader PDI Perjuangan ( PDIP), Harun Masiku dikabarkan menjadi marbot di salah satu masjid di Malaysia. Ia dikabarkan sebagai petugas yang mengurus masjid, mulai dari menyapu hingga mengepel masjid untuk bertahan hidup. Namun informasi itu belum diketahui oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Harun diduga menyuap Komisioner Pemilihan Umum (KPU) RI Wahyu Setiawan dengan uang Rp 600 juta. Suap diberikan agar ia bisa menjadi anggota DPR melalui skema pergantian antar waktu (PAW). "Nah itu juga informasi belum kami dengar," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata saat ditemui awak media di Gedung Merah Putih, Jakarta Selatan, Kamis (2/3/2023). Selebihnya, Alex mengatakan, KPK akan terus mencari keberadaan nama-nama yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO), termasuk Harun. Menurut dia, satu per satu buron itu berhasil ditangkap KPK. Saat ini, lembaga antirasuah masih memburu tiga DPO, termasuk Harun Masiku. Dua orang lainnya adalah Paulus Tannos ya
DEMOCRAZY.ID - Mantan kader PDI Perjuangan ( PDIP), Harun Masiku dikabarkan menjadi marbot di salah satu masjid di Malaysia. Ia dikabarkan sebagai petugas yang mengurus masjid, mulai dari menyapu hingga mengepel masjid untuk bertahan hidup. Namun informasi itu belum diketahui oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Harun diduga menyuap Komisioner Pemilihan Umum (KPU) RI Wahyu Setiawan dengan uang Rp 600 juta. Suap diberikan agar ia bisa menjadi anggota DPR melalui skema pergantian antar waktu (PAW). "Nah itu juga informasi belum kami dengar," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata saat ditemui awak media di Gedung Merah Putih, Jakarta Selatan, Kamis (2/3/2023). Selebihnya, Alex mengatakan, KPK akan terus mencari keberadaan nama-nama yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO), termasuk Harun. Menurut dia, satu per satu buron itu berhasil ditangkap KPK. Saat ini, lembaga antirasuah masih memburu tiga DPO, termasuk Harun Masiku. Dua orang lainnya adalah Paulus Tannos ya