DEMOCRAZY.ID - Calon Presiden Indonesia Anies Baswedan melakukan pertemuan dengan Mantan Ketua Umum (Ketum) PBNU KH. Said Aqil Siradj di Pondok Pesantren Luhur Al-Tsaqafah, Jakarta Selatan, Selasa, 21 Maret 2023.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PeranNU (Pergerakan Aktivis Nahdliyin Nusantara) For Anies Presiden 2024-2029, Mulyadin Permana mengakui bahwa pihaknya yang menyambungkan kedua tokoh tersebut untuk bertemu.
“PeranNU menyambungkan dan mendampingi Anies Baswedan bertemu silaturahim dengan KH. Said Aqil Siradj,” katanya.
Ia menyampaikan, dalam pertemuan tersebut, hadir juga Wakil Ketua Umum DPP NasDem yang juga Pengurus DPP PeranNU, Gus Choi, lalu ada Ketua Umum PenanNU, Andi Jamaro Dulung.
Ia mengatakan, dalam sambutannya pada pertemuan itu, Said Aqil Siradj menceritakan siapa Anies dan kisah perjuangan Kakek Anies Abdurrahman Baswedan yang merupakan pahlawan nasional kepada para santri dan para temunya yang hadir saat itu.
“Kiai Said menyebut bahwa Anies adalah seorang yang sangat nasionalis dan mendokan Anies untuk tercapai mimpinya, mimpi berbentuk cita-cita yang menjadi nyata, sebagai seorang presiden,” jelasnya.
Lalu kata dia, pada kesempatan yang sama, Anies menyampaikan kepada para santri Said Aqil Siradj untuk tidak takut bermimpi setinggi langit dan berusaha meraih mimpi dengan belajar dan menempa diri secara sungguh-sungguh.
Anies menganalogikan permata dan batu bara yang sama-sama berasal dari bahan, pada waktu dan tempat yang sama.
Bedanya pada proses. Permata melalui proses yang sangat keras dan ditempa dengan berbagai tekanan yang kuat, sementara batu bara tidak.
“Permata dihargai dan ditakar per gram sedangkan batu bara dihitung per ton. Maka, para santri harus menjadi seperti permata yang melalui tempaan di Ponpes,” kata Mulyadin mengulang kata-kata dari Anies.
Sebuah kehormatan bagi kami bisa kembali dan bersilaturahim di Pondok Pesantren Luhur Al-Tsaqafah, bersama Abuya, K.H. Said Aqil Siroj.#AniesBaswedan #PPLuhurAlTsaqafah #KHSaidAqilSiroj #untukIndonesia pic.twitter.com/tNKqqTPQ3j
— Anies Rasyid Baswedan (@aniesbaswedan) March 22, 2023
[Democrazy/KBA]