DEMOCRAZY.ID - SULTAN Agung mengantarkan Kerajaan Mataram ke puncak kejayaan. Perluasan wilayah menjadi salah satu tonggak ukur perjalanan Sultan Agung memimpin di Mataram. Konon Sultan Agung juga mempunyai beberapa keistimewaan karena kerap melakukan tirakat mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. Bahkan pernah dikisahkan ketika bertirakat Sultan Agung sampai tak tahu bila ayahnya Pangeran Hanyakrawati meninggal dunia, sebelum menjadi Raja Mataram. Kisah ini berkembang di kalangan masyarakat dan menjadi mitos. Dikisahkan bahwa ketika Sinuhun Pangeran Hanyokrowati (Sinuhun Sedo Krapyak) meninggal dunia akibat kecelakaan saat berburu di hutan Krapyak. Putranya yang bernama Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom atau yang disebut dengan Sultan Agung justru sedang pergi menjalankan tirakat ke pegunungan Selatan, sebagaimana disadur dari "Tuah Bumi Mataram dari Panembahan Senopati hingga Amangkurat II" tulisan Peri Mardiyono. Wakil pemegang pemerintahan pun dibebankan kepad
DEMOCRAZY.ID - SULTAN Agung mengantarkan Kerajaan Mataram ke puncak kejayaan. Perluasan wilayah menjadi salah satu tonggak ukur perjalanan Sultan Agung memimpin di Mataram. Konon Sultan Agung juga mempunyai beberapa keistimewaan karena kerap melakukan tirakat mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. Bahkan pernah dikisahkan ketika bertirakat Sultan Agung sampai tak tahu bila ayahnya Pangeran Hanyakrawati meninggal dunia, sebelum menjadi Raja Mataram. Kisah ini berkembang di kalangan masyarakat dan menjadi mitos. Dikisahkan bahwa ketika Sinuhun Pangeran Hanyokrowati (Sinuhun Sedo Krapyak) meninggal dunia akibat kecelakaan saat berburu di hutan Krapyak. Putranya yang bernama Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom atau yang disebut dengan Sultan Agung justru sedang pergi menjalankan tirakat ke pegunungan Selatan, sebagaimana disadur dari "Tuah Bumi Mataram dari Panembahan Senopati hingga Amangkurat II" tulisan Peri Mardiyono. Wakil pemegang pemerintahan pun dibebankan kepad