DEMOCRAZY.ID
DEMOCRAZY.ID - Bandar narkoba kelas kakap Freddy Budiman kembali menuai atensi masyarakat setelah putusan sidang vonis Ferdy Sambo dibacakan pada beberapa waktu lalu.
Putusan Majelis Hakim yang memberikan vonis mati terhadap Ferdy Sambo, seketika mengingatkan semua masyarakat dengan kasus Freddy Budiman yang lebih dulu mendapatkan eksekusi mati imbas dari aksinya sebagai seorang gembong narkoba.
Perlu diketahui, Freddy Budiman meninggal dunia karena menjalankan proses hukum berupa eksekusi mati pada beberapa tahun silam yang lalu.
Di mana sang bandar narkoba satu ini merupakan salah satu terpidana vonis hukuman mati yang namanya cukup fenomenal di Tanah Air.
Dia dieksekusi mati saat itu pada 29 Juli 2016, di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
Sebagai informasi, Freddy Budiman ini dipidana hukuman mati karena kasus kepemilikian 1,4 juta pil ekstasi yang diselundupkannya dari China pada Mei 2012 yang lalu.
Awal Tahu Freddy Budiman Sebagai Bandar Narkoba Buat Fikri Budiman Hancur
Adanya putusan vonis hukuman mati yang diberikan kepada Freddy Budiman tersebut tentu membuat pihak keluarga merasa hancur, terlebih bagi sang putra Fikri Budiman.
Di mana, Fikri Budiman selaku sang putra sebelumnya sempat tidak mengetahui apa yang dilakukan sang ayah di luar sana terlebih saat sudah menjadi tahanan karena kasus narkoba.
Dirinya hanya mengetahui jika ayahnya dalam keadaan aman dan tengah sibuk menjalankan bisnisnya di luar sana.
Fikri Budiman juga mengungkapkan bahwa ia sering berkomunikasi dengan sang ayah melalui sambungan telepon selama 1 atau 2 kali dalam seminggu.
"Kaget banget itu benar-benar momen terkaget dalam hidup aku,"
"Waktu itu posisinya lagi lebaran. Pokoknya lagi kumpul satu keluarga, karena budaya keluarga tuh pas lebaran kita kumpul sekeluarga. Kumpulnya tuh dari mulai om, tante semuanya dateng, semuanya ke Surabaya. Dan waktu itu kita lagi makan di salah satu restoran di Surabaya, normal-normal aja. Biasanya cuma makan eh tiba-tiba ada TV di atas itu terus pas lagi mau makan, baru banget mau makan tiba-tiba berita di TV itu kasus Freddy Budiman blablablabla... kaget dong kaget waktu itu, seorang anak apalagi waktu itu langsung fokus ke situ. Di situ mikir kan nih ini bokap w bukan sih? terus pas dilihat fotonya, hancur ini bokap w." kata Fikri Budiman dalam kanal YouTube Gritte Agatha.
"Gw ancur banget. Pertanyaan-pertanyaan yg w pikirkan kaya selama ini bokap gw kemana? ternyata bokap w bandar narkoba gak terpikirkan sama sekali. Yang selalu w pikirin oh bokap gue bisnis kerja di luar kota, dinas atau apa. Pas liat di TV itu kaya langsung bener-bener blank gak mikir gak bisa mikir apa-apa," tambahnya.
Namun kendati demikian Fikri Budiman mengaku jika dirinya mulai menerima, jika sang ayah yang diketahuinya selama ini sibuk melakukan bisnis di luar, ternyata hanya seorang gembong narkoba dan kerap terjerat kasus tersebut.
Singkat cerita, hingga jelang eksekusi mati Freddy Budiman sang putra mengaku dirinya baru sempat diberikan wejangan oleh sang ayah.
Di mana sebagai seorang ayah, Freddy Budiman meminta pada sang putra tercintanya yakni Fikri agar bisa menjadi sosok laki-laki yang kuat.
Seselesainya hukuman mati itu dilakukan, Freddy juga berharap agar sang putra tidak menangisi kepergiannnya tersebut.
“Dek, Dedek sekarang boleh nangis, sebanyak-banyaknya. Keluarin aja semua tangisan dedek, semua kesedihan dedek. Dedek keluarin semuanya. Setelah Papa udah nggak ada, setelah keluar dari Lapas ini, Dedek udah nggak boleh lagi nangis. Dedek harus jadi laki-laki yang kuat,” ungkap Fikri. dalam kanal YouTube milik Gritte Agatha.
Fikri Budiman Akui Sang Ayah Sempat Bercanda Jelang Eksekusi Mati
Meskipun dibuat hancur dengan kepergian sang ayah dengan cara mengenaskan seperti itu yakni berupa hukuman mati dengan cara ditembak.
Fikri Budiman setidaknya bahagia melihat sang ayah Freddy Budiman jelang dirinya dieksekusi mati tidak menampakkan raut kesedihan.
Justru, Fikri Budiman mengaku jika dirinya melihat sang ayah terlihat masih bercanda-canda dengannya.
Menurut Fikri Budiman, sang bandar narkoba yang tak lain ayahnya tersebut tidak menampakkan sama sekali memasangkan raut wajah kesedihan jelang kepergiannya tersebut.
Melansir laman YouTube Gritte Agatha, Fikri Budiman dan anggota keluarga yang lain mengunjungi Freddy sebelum akhirnya dieksekusi.
Di mana pada saat momen itu, Freddy Budiman sebelum jelang dieksekusi mati meminta untuk bisa bertemu dengan anggota keluarganya di kamar penahanannya dengan alasan ada beberapa hal yang ingin dibicarakan.
Alih-alih memperlihatkan wajah yang penuh dengan kesedihan. Freddy justru terlihat tidak, dia masih bercanda-canda dengan sang anak, Fikri.
“Pokoknya masih bercanda kaya gitu, kaya bukan orang mau dieksekusi mati gitu, lho. Orang mau meninggal kan gimana sih rasanya kalau kita bayangin itu. Gue ngeliat sendiri kalau dia itu nggak ada rasa kesedihan. Bener-bener masih bercanda aja itu,” kenang Fikri Budiman pada Gritte Agatha.
Sumber: VIVA
