DEMOCRAZY.ID
DEMOCRAZY.ID - Nama Esemka kembali jadi perhatian setelah beberapa tahun menghilang.
Sempat tak terdengar kabar, Esemka muncul di ajang pameran otomotif, Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 yang digelar di JIEXpo Kemayoran, Jakarta mulai 16 hingga 26 Februari 2023.
Tak seperti agen pemegang merek (APM) lain yang aktif menampilkan produknya, Esemka justru pasif memamerkan produk terkini, termasuk di media sosial resmi perusahaan.
Presiden Direktur PT Solo Manufaktur Kreasi (Esemka) Eddy Wirajaya pun buka suara.
Ia mengindikasikan, Esemka tidak bisa banyak bergerak setelah pandemi datang.
Akhirnya, perusahaan pun terkena imbas hingga tidak bisa menjalankan produksinya.
"Kami sebenarnya tetap ada meski pandemi. Kami sementara menunda produksi dan kami secara internal melakukan riset atas electric vehicle, mencari mitra-mitra untuk berkolaborasi ke depan dan melengkapi kapasitas produksi di pabrik kami," katanya dikutip Selasa (21/2/2023).
Ketika Eddy mengklaim perusahaannya melakukan riset atas teknologi kendaraan elektrifikasi, nyatanya Esemka justru membawa mobil listrik buatan China ke Indonesia dengan nama Bima EV.
"Pandemi ini kami support kebijakan pemerintah untuk protokol dan EV (electric vehicle) teknologi baru kita sebagai local brand dan pabrik lokal. Di mana kami punya tenaga di lokal, kami butuh riset dan transfer teknologi mitra, sehingga di momen ini kami buat keputusan waktu yang tepat kami keluar di event IIMS yang terbesar ini," ujar Eddy.
Dia menuturkan, akibat pandemi, pihaknya hanya bisa memproduksi 500-an unit Bima 1.3. Mobil pikap Esemka ini diluncurkan pada September 2019.
Hanya saja, ambisi untuk memacu penjualan harus terkendala karena pandemi.
Padahal, kata dia, peminat Bima 1.3 terbilang lumayan, termasuk order dari instansi-instansi pemerintah.
"Kita launching (Bima 1.3) September (2019) mau starting awal 2020 Covid, akhirnya pending, sehingga produksi kita yang 500-an unit itu jadi produksi pertama, semenjak Covid hold dulu," ujar Eddy.
Kini, imbuh dia, Esemka fokus untuk pengembangan mobil listrik.
Di mana, saat ini, Esemka masih mengimpor varian mobil listriknya, Bima EV, secara utuh (CBU) dari China. [Democrazy/cnbc]
