POLITIK

Sering Dikritik, Luhut: Nggak Ngerti Masalah Tapi Buat Heboh!

DEMOCRAZY.ID
Februari 08, 2023
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Sering Dikritik, Luhut: Nggak Ngerti Masalah Tapi Buat Heboh!

Sering Dikritik, Luhut: Nggak Ngerti Masalah Tapi Buat Heboh!

DEMOCRAZY.ID - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan melontarkan kritikan balik kepada pihak-pihak yang dianggapnya kerap mengkritik tanpa basis data. 


Ia meminta kepada pengkritik agar bisa memberikan data yang jelas sebelum melontarkan kritikan.


Sebaliknya, Luhut mengajak semua pihak untuk saling bekerja sama dalam menghadapi berbagai persoalan yang dihadapi, termasuk dalam penanganan sampah dan penanganan kerusakan alam lainnya.


"Jadi semua bahu membahu karena ini bukan pekerjaan satu orang saja. Saya berharap kita semua bisa bersatu padu. Karena jika kita kerjakan, teamwork, ingat pengalaman kita Covid-19 kita bisa selesaikan. Nggak ada yang nggak bisa kita selesaikan kalau kita sama-sama kerjakan," katanya dalam peresmian pabrik daur ulang plastik PET, Selasa (8/2/23).


Penanganan Covid-19 menjadi pembelajaran berharga baginya, di mana Indonesia sempat mengalami momen kritis ketika angka positif Covid-19 meledak. 


Di momen genting itu, perlu kerja sama berbagai pihak dibanding kritik kepada pemerintah.


"Tidak hanya mengkritik-kritik yang tidak tahu ujung pangkalnya, tidak utuh mengerti masalah, tapi sudah berikan komentar yang sudah buat heboh, yang nggak perlu. Just do something kalau kau ada kritik pikirkan baik-baik, cek dulu datanya bener nggak? Basisnya adalah data. Jadi bukan basisnya rumor," kata Luhut.


Luhut memang kerap mendapatkan kritikan keras dari berbagai pihak, utamanya dalam kapasitasnya sebagai menteri koordinator yang mengurus kemaritiman dan investasi. 


Selain itu, penanganan kerusakan alam dan dampak sampah juga tidak luput dari kritikan. 


Apalagi plastik merupakan bagian signifikan dari komposisi plastik di Indonesia sebesar 18,12%, selain sampah makanan sebesar 39,29%.


"Jadi di kawasan ini nggak ada yang seperti Indonesia karena penduduk kita 282 juta. ASEAN 650 juta, 40% penduduk ASEAN di Indonesia, jadi Indonesia negara besar. Kita kadang-kadang nggak sadar, itu jadi kita berantem sendiri aja. Kita komentar yang nggak paham masalahnya. Masalah itu kompleks diselesaikan tapi sekompleks apapun dia pengalaman saya tangani Covid-19 bisa asal kita terbuka," kata Luhut. [Democrazy/cnbc]

Penulis blog