AGAMA ISLAMI

Sebelum Wafat Kiai Ali Yafie Pantau Kegiatan Anies dan Wasiatkan Hadiah Ijazah Doa

DEMOCRAZY.ID
Januari 02, 2024
0 Komentar
Beranda
AGAMA
ISLAMI
Sebelum Wafat Kiai Ali Yafie Pantau Kegiatan Anies dan Wasiatkan Hadiah Ijazah Doa


DEMOCRAZY.ID - Wafatnya mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kiai Haji (KH) Ali Yafie pada Sabtu malam (25/2/2023), meninggalkan duka yang begitu mendalam bagi Anies Rasyid Baswedan. 


Mantan Gubernur DKI Jakarta itu melakukan takziah ke rumah almarhum.


“Keabadian hanya milik Allah. Meski demikian, begitu terhenyak saat mendengar kabar KH Ali Yafie wafat. Langsung terdiam dan membacakan Alfatihah untuk beliau,” ucap Anies dikutip dari Instagram resminya, Minggu (26/22024).


Anies menuturkan saat takziah bertemu dengan keluarga mendiang dan menyampaikan bela sungkawa yang amat dalam. 


“Ternyata, salah satu putranya mengabari bahwa almaghfurlah KH Ali Yafie memantau dekat kegiatan saya selama ini, sehingga beliau menghadiahkan ijazah doa yang Insya Allah saya akan mendawamkannya. Masya Allah,” ungkap Anies.


Adapun  ijazah doa yang dihadiahkan oleh Kiai Ali Yafie pada Anies Baswedan, yaitu:


Tiada Tuhan selain Allah Sang Penolak (bala); Muhammad Sang Penunjuk Jalan, dengan segala ilmu Allah.


Tiada Tuhan selain Allah Sang Penolak (bala); Muhammad Sang Penunjuk Jalan, dengan segala ilmu Allah.


Tiada Tuhan selain Allah Sang Penolak (bala); Muhammad Sang Pemberi Syafaat, dengan segala ilmu Allah.


“Insya Allah akan senantiasa menjadi doa harian, sehingga bisa menjadi setitik dari lautan ilmunya yang terus bermanfaat bagi bangsa. Segala kebaikan beliau akan menjadi sumur pahala yang takkan pernah kering,” tutur Anies.


Anies juga mengatakan dirinya selalu teringat nasihat, ajaran, dan kisah-kisah yang sarat hikmah. 


Tidak ada satu pun hari yang terlewat oleh Allahuyarham kecuali mengisinya dengan kebaikan. 


Kepakarannya dalam ilmu fiqih mengantarkan Allahuyarham menjadi seorang yang lembut dan bijaksana.


“Usianya pada tahun 2023 ini 96, menandakan beliau lahir pada tahun ketika jamiyah Nahdlatul Ulama (NU) didirikan, yaitu tahun 1926. Tanpa pernah beliau tahu di kemudian hari akan menjadi pemimpin tertinggi di organisasi yang memegang teguh ajaran Ahlusunnah Waljamaah an-Nahdliyah tersebut,” lanjut Anies yang sudah diusung sebagai bakal calon presiden 2024 oleh Partai NasDem, Demokrat, dan PKS ini.


Untuk diketahui, selain pernah menjabat Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) periode 1990-2000, KH Ali Yafie juga pernah menempati posisi Rais Aam PB NU 1991-1992. 


Ia mengembuskan nafas terakhir dalam usia 96 tahun di Rumah Sakit (RS) Premier Bintaro, Tangerang Selatan, pada Sabtu (25/2/2023) pukul 22.13 WIB. [Democrazy/Inilah]

Penulis blog