DEMOCRAZY.ID - Salah satu kelompok relawan Ganjar Pranowo, Ganjarian Spartan bersyukur atas rencana pembubaran GP Mania sebagai kelompok lain relawan pendukung Gubernur Jawa Tengah itu untuk maju di Pilpres 2024.
Ketua Umum Ganjarian Spartan, Guntur Romli mengungkap sejumlah alasan pihaknya senang atas pembubaran GP Mania.
Salah satunya, kata dia, adalah karena mereka kecewa Ketua Umum GP Mania Immanuel Ebenezer pernah membela Munarman sebagai terdakwa kasus terorisme.
"Ganjarian Spartan Ganjar Pranowo bersyukur Immanuel Ebenezer tidak jadi dukung Ganjar Pranowo. Karena, Immanuel Ebenezer membela Munarman terdakwa kasus terorisme dan yang kemudian terbukti dihukum," kata Guntur, Selasa (7/2).
Selain itu, lanjut Guntur, pihaknya juga tidak senang terhadap kelompok GP Mania karena sering membuat pernyataan yang mengadu domba antara Ganjar Pranowo dan PDIP.
"Immanuel Ebenezer sering membuat pernyataan yang mengadu domba Ganjar Pranowo dengan lingkaran PDIP. Sikap ini malah mempersulit posisi Ganjar Pranowo. Karena Ganjar Pranowo sebenarnya tidak ada masalah dengan lingkaran PDIP," kata dia.
Selain itu, menurutnya, organisasi yang diklaim Immanuel Ebenezer dengan nama GP Mania tidak pernah eksis.
Menurut dia, mereka hanya 'ganti kulit' dari nama Batman Basuki Tjahaha Purnama Mania atau Jokowi Mania.
Dia pun menyebut kelompok itu yang hanya menjadi mainan politik pribadi Immanuel Ebenezer.
"Kami sangat bersyukur Immanuel Ebenezer tidak jadi mendukung Ganjar Pranowo karena 'cacat sejarah' tadi," ucapnya.
Kelompok relawan Ganjar Pranowo (GP) Mania mengumumkan pembubaran organisasi tersebut menjelang tahapan Pilpres 2024.
Ketua Umum GP Mania Immanuel Ebenezer yang juga jadi relawan Jokowi di Pilpres 2019 mengatakan pembubaran akan dilakukan secara resmi pada Kamis (9/2) di Jakarta. Mereka akan menggelar jumpa pers.
Immanuel enggan membeberkan alasan pembubaran. Ia juga tidak mau mengungkap arah dukungan kelompok itu setelah tak lagi mendukung Ganjar Pranowo.
"Enggak, 100 persen enggak dukung Ganjar lagi," kata Immanuel saat dihubungi, Selasa (7/2). [Democrazy/CNN]