DEMOCRAZY.ID - Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri menyebut, bonus demografi Indonesia pada tahun 2045 terancam. Pemicunya akibat kecerdasan intelektual (IQ) rata-rata orang Indonesia itu hanya 78. Pernyataannya itu disampaikan Megawati saat menjadi keynote speaker dalam seminar nasional bertajuk "Gerakan Semesta Berencana Mencegah Stunting, Kekerasan Seksual pada Anak dan Perempuan, Kekerasan dalam Rumah Tangga, serta Mengantisipasi Bencana'. “Sekarang IQ itu kasihan enggak? Hanya sekitar 78, betul kan? Selamat sore dah. Presiden kita bersemangat, Indonesia emas, itu kalau dibiarkan saja, ini akan daur ulang menjadi beban negara loh,” kata Megawati di Hotel Tribrata, Jakarta, Kamis (16/2). “Karena ininya (IQ) enggak tinggi, tingkat fisiknya juga di bawah rata-rata,” tambahnya sambil memperagakan menunjuk bagian kepala. Ketua Dewan Pengarah BPIP itu kemudian menyinggung soal tinggi badan rata-rata orang Indonesia. Megawati mengingatkan masalah stunting masih menjad
Profesor Megawati: Sekarang IQ Anak RI Cuma Sekitar 78, Kalau Dibiarkan Bisa Jadi Beban Negara!
Februari 17, 2023
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri menyebut, bonus demografi Indonesia pada tahun 2045 terancam. Pemicunya akibat kecerdasan intelektual (IQ) rata-rata orang Indonesia itu hanya 78. Pernyataannya itu disampaikan Megawati saat menjadi keynote speaker dalam seminar nasional bertajuk "Gerakan Semesta Berencana Mencegah Stunting, Kekerasan Seksual pada Anak dan Perempuan, Kekerasan dalam Rumah Tangga, serta Mengantisipasi Bencana'. “Sekarang IQ itu kasihan enggak? Hanya sekitar 78, betul kan? Selamat sore dah. Presiden kita bersemangat, Indonesia emas, itu kalau dibiarkan saja, ini akan daur ulang menjadi beban negara loh,” kata Megawati di Hotel Tribrata, Jakarta, Kamis (16/2). “Karena ininya (IQ) enggak tinggi, tingkat fisiknya juga di bawah rata-rata,” tambahnya sambil memperagakan menunjuk bagian kepala. Ketua Dewan Pengarah BPIP itu kemudian menyinggung soal tinggi badan rata-rata orang Indonesia. Megawati mengingatkan masalah stunting masih menjad