KRIMINAL

Pimpinan DPR soal KKB Bakar Susi Air: Toleransi Kita Sudah Cukup, Tindak Tegas!

DEMOCRAZY.ID
Maret 12, 2024
0 Komentar
Beranda
KRIMINAL
Pimpinan DPR soal KKB Bakar Susi Air: Toleransi Kita Sudah Cukup, Tindak Tegas!

Pimpinan DPR soal KKB Bakar Susi Air: Toleransi Kita Sudah Cukup, Tindak Tegas!

DEMOCRAZY.ID - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menyayangkan ulah kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Nduga, Papua Tengah, yang menyandera 15 pekerja. 


Dasco mendorong aparat penegak hukum mengambil tindakan tegas.


"Ya, sekali lagi, memang Papua ini memprihatinkan, dan kita mengutuk keras cara-cara yang tidak berperikemanusiaan. Untuk itu, saya pikir toleransi kita sudah cukup. Kita harus ambil langkah tegas," kata Dasco di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (8/2/2023).


Dasco mengatakan DPR akan mendukung penuh upaya yang dilakukan aparat penegak hukum. Dia mengatakan hukum di Papua harus ditegakkan.


"Parlemen, dalam hal ini DPR RI, mendukung penuh upaya-upaya pemerintah dan aparat penegak hukum untuk menegakkan hukum di Papua," ujar dia.


Sebelumnya, Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri membenarkan pesawat Susi Air dibakar KKB Kabupaten Nduga, Papua Tengah. 


KKB juga mengklaim bertanggung jawab atas pembakaran pesawat tersebut dan menyandera sang pilot.


"Kami TPNPB KODAP III Ndugama-Derakma sudah membakar satu pesawat jenis Susi Air nomor registrasi PK-BvY di lapangan terbang Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua," demikian keterangan tertulis TPNPB, kemarin (7/2).


Selain itu, KKB diduga menyandera 15 pekerja yang tengah membangun Puskesmas Paro di Nduga, Papua Tengah. 


Tim gabungan TNI-Polri kini berusaha mengevakuasi para pekerja tersebut.


"Kami sedang berupaya untuk bisa berkomunikasi," ujar Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri, dilansir detikSulsel, semalam.


Sementara itu, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono membantah informasi penyanderaan pilot Susi Air di Bandara Paro, Nduga, Papua. 


"Nggak ada penyanderaan. Nggak penyanderaan, dia kan menyelamatkan, selamatkan diri," kata Yudo di Hotel Sultan, Jakarta, pagi ini.


Yudo mengatakan pihaknya bakal mengevakuasi para penumpang yang berjumlah lima orang, termasuk si pilot. 


Dia mengaku belum mendapatkan informasi penyanderaan yang dimaksud.


"Iya, nanti akan kita dengan pasukan kita untuk dievakuasi. Dari mana infonya (pilot disandera)? Saya malah belum dapat info itu. Saya belum ada informasi yang dibawa itu. Tapi akan kita usahakan evakuasi nanti hari ini dan diinformasikan," imbuhnya. [Democrazy]

Penulis blog