DEMOCRAZY.ID - Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) belakangan ini kembali mendapat sorotan. Pasalnya, pemerintah berencana menambah utang ke Cina sebesar 8,63 triliun untuk membiayainya. Eks Sekretaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Muhammad Said Didu menyebut, proyek ini memang menurutnya sudah tak layak. “Sudah bisa dikatakan bahwa proyek ini tidak layak. Pasti proyek tidak layak, dan kita memang sudah menyatakan tidak layak dan tidak layak,” ungkapnya, dikutip dari kanal YouTube Manusia Merdeka - MSD yang tanyang pada Rabu (22/2/2023). Hal itu kata dia, terindikasi dari pemerintah yang telah turun tangan mengurusi KCJB ini. “Jadi berbagai cara untuk menyiksa rakyat, demi suksesnya proyek ini. Ini proyek jebakan, proyek jebakan China. Sekarang jebakan itu sudah jadi,” jelasnya. “Perlu dipertanyakan kenapa mengutang ke China, itukan pertanyaannya. Kalau proyek ini layak proyeknya sendiri dong yang pinjem. Gak perlu pemerintah terlibat,” lanjut Didu. Ia menjelaskan, jebakan
Pengamat Paparkan 6 Tahapan Jebakan China Dalam Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Maret 12, 2024
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) belakangan ini kembali mendapat sorotan. Pasalnya, pemerintah berencana menambah utang ke Cina sebesar 8,63 triliun untuk membiayainya. Eks Sekretaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Muhammad Said Didu menyebut, proyek ini memang menurutnya sudah tak layak. “Sudah bisa dikatakan bahwa proyek ini tidak layak. Pasti proyek tidak layak, dan kita memang sudah menyatakan tidak layak dan tidak layak,” ungkapnya, dikutip dari kanal YouTube Manusia Merdeka - MSD yang tanyang pada Rabu (22/2/2023). Hal itu kata dia, terindikasi dari pemerintah yang telah turun tangan mengurusi KCJB ini. “Jadi berbagai cara untuk menyiksa rakyat, demi suksesnya proyek ini. Ini proyek jebakan, proyek jebakan China. Sekarang jebakan itu sudah jadi,” jelasnya. “Perlu dipertanyakan kenapa mengutang ke China, itukan pertanyaannya. Kalau proyek ini layak proyeknya sendiri dong yang pinjem. Gak perlu pemerintah terlibat,” lanjut Didu. Ia menjelaskan, jebakan