DEMOCRAZY.ID - Menteri Sosial, Tri Rismaharini, berdebat dan bersujud pada salah seorang pengajar Sekolah Luar Biasa (SLB) di Wyata Guna, Kota Bandung, pada Selasa (21/2). Aksi itu dipicu adanya seorang pengajar yang menagih hibah lahan seluas 1.600 meter² yang dijanjikan oleh Risma. Menanggapi aksi sujud yang dilakukan oleh Risma, Pengajar SLB Negeri A Pajajaran, Yuniati menilai sujud yang dilakukan Risma itu hanya pencitraan semata dan tak jelas maksudnya. Semestinya, sujud yang dilakukan itu disertai permintaan maaf. Namun demikian, Risma malah kembali menggerutu usai bersujud. "Tapi menurut saya itu pencitraan ya, karena sujudnya tuh enggak jelas, terus setelah sujud dia emosi lagi, kalau sujud itu kan harusnya memohon maaf saya akan berusaha, kan itu tidak ada pernyataan itu, malah habis itu ngomel-ngomel lagi Bu Mensos itu," kata dia kepada wartawan. Yuniati menyayangkan sikap Risma yang menanggapi dengan emosi ketika dirinya dan sejumlah pengajar menagih janji hiba
DEMOCRAZY.ID - Menteri Sosial, Tri Rismaharini, berdebat dan bersujud pada salah seorang pengajar Sekolah Luar Biasa (SLB) di Wyata Guna, Kota Bandung, pada Selasa (21/2). Aksi itu dipicu adanya seorang pengajar yang menagih hibah lahan seluas 1.600 meter² yang dijanjikan oleh Risma. Menanggapi aksi sujud yang dilakukan oleh Risma, Pengajar SLB Negeri A Pajajaran, Yuniati menilai sujud yang dilakukan Risma itu hanya pencitraan semata dan tak jelas maksudnya. Semestinya, sujud yang dilakukan itu disertai permintaan maaf. Namun demikian, Risma malah kembali menggerutu usai bersujud. "Tapi menurut saya itu pencitraan ya, karena sujudnya tuh enggak jelas, terus setelah sujud dia emosi lagi, kalau sujud itu kan harusnya memohon maaf saya akan berusaha, kan itu tidak ada pernyataan itu, malah habis itu ngomel-ngomel lagi Bu Mensos itu," kata dia kepada wartawan. Yuniati menyayangkan sikap Risma yang menanggapi dengan emosi ketika dirinya dan sejumlah pengajar menagih janji hiba