DEMOCRAZY.ID - Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Ardian Sopa, mengatakan kemungkinan PDIP bisa hattrick tiga kali memenangkan pemilu.
Prediksi itu dimungkinkan terjadi asal PDIP mencalonkan sosok yang populer di Pilpres 2024.
"PDIP diambang hattrick (menang Pemilu tiga kali berturut jika memiliki capres yang populer)," kata Ardian saat konpers pemaparan rilis survei, Selasa (7/2/2023).
Lalu apakah sosok Puan Maharani bisa membawa PDIP hattrick atau menang tiga kali dalam pemilu?
Puan merupakan salah satu tokoh di PDIP yang berpotensi maju Pilpres 2024.
"Bahwa disampaikan tadi peluang PDIP hattrick karena memang sekarang ini juga beberapa survei lainnya posisi PDIP ini lumayan di atas dari pada partai-partai yang lain dan kita juga melihat bahwa peluang untuk PDIP hattrick, dalam artian dia tetap menjadi pertama di antara yang lain, itu terbuka ketika dia mempunyai capres yang juga populer, jika dihubungkan yang tadi, maka Mbak Puan populer atau tidak?" ucap Ardian.
Menurut Ardian, Puan tidak termasuk sosok populer secara elektabilitas berdasarkan survei LSI Dennya JA dan lembaga lainnya.
Namun, Puan sudah memiliki tiket untuk maju sehingga Puan dinilai bisa membawa kemenangan ketiga untuk PDIP.
"Kalau berdasarkan data survei, baik yang kita lakukan maupun lembaga lain, terlihat bahwa ada lima capres yang potensial sebenarnya yang populer yang mana sebenarnya secara elektabilitas itu kita tahu ada Pak Ganjar, Pak Anies, dan Pak Prabowo, kalau dilihat dari elektabilitas," jelasnya.
"Tetapi jangan lupa, bahwa populer di sini, segimana dia populer, ketika dia perlu tiket itu juga menjadi percuma, sehingga dalam konteks ini Mbak Puan mungkin secara populer secara elektabilitas tidak, tapi secara populer tapi dia punya tiket adalah iya," imbuhnya.
Menurutnya, ada dua tokoh yang masuk kategori popupler karena sudah punya tiket yakni Puan Maharani dan Ketum Golkar Airlangga Hartarto.
"Dan dalam kategori ini sebenarnya ada dua orang yang bisa masuk jadi tokoh populer, itu ada Mbak Puan karena sudah punya tiket partai tanda kutip di PDIP sendiri, kemudian Airlangga karena dalam KIB-nya sudah punya tiket, karena kalau dari sini dilihat masing-masing capres potensial ini punya persoalan, yang tiga bagaimana mendapat tiket, yang dua sisa bagaimana popularitas dia dimaksimalkan, dan dengan waktu yang ada sekarang tentu juga bisa dimaksimalkan," katanya.
Karena itu, Ardian menilai Puan memiliki peluang. Meski dari sisi popularitas nilai Puan belum maksimal.
"Jadi tentu Mbak Puan masih punya peluang, di sisi tiket udah ada, cuma memang di sisi popularitas elektabilitas ini belum maksimal ya," pungkasnya. [Democrazy/detik]