DEMOCRAZY.ID - Debat sengit terjadi antara eks Ketua Umum Ganjar Pranowo (GP) Mania Immanuel Ebenezer alias Noel dengan pentolan Ganjarian Spartan Guntur Romli. Keduanya debat soal visi misi Ganjar Pranowo sebagai capres.
Perdebatan itu terjadi dalam salah satu sesi program Apa Kabar Indonesia Malam tvOne.
Sebelum perdebatan, Noel yang juga Ketua Jokowi Mania (JoMan) awalnya ditanya presenter Cacha Annissa soal GP Mania bubar yang kemungkinan beralih dukungan ke Prabowo Subianto.
Noel pun menepis kabar tersebut. Dia mengatakan suara JoMan pasti tetap berpartisipasi untuk Pemilu 2024.
Dia merujuk omongan politikus PDI Perjuangan (PDIP) Masinton Pasaribu soal pentingnya adu gagasan. Dia setuju pandangan Masinton.
Menurut dia, 2024 harus jadi adu gagasan. Jangan hanya bicara perubahan, tapi gagasan perubahannya tidak jelas.
Noel ingin 2024 jadi Pemilu yang berkualitas. Kata dia, jangan sampai ada calon 'monster' yang berbahaya untuk demokrasi.
"Kita kritik Ganjar, kita kritik Mba Puan, kita kritik Prabowo, kita kritik Anies. Supaya demokrasi ini bagus gitu," kata Noel dikutip pada Senin, 13 Februari 2023.
Cacha selaku presenter pun meminta Noel untuk berhenti bicara karena giliran Guntur Romli menyampaikan pandangannya.
"Baik, setop. Cukup bang Noel," kata Cacha.
Tapi, Noel masih terus bicara dengan menghardik Guntur.
"Bocil ini diem aja, nggak pantes diajak ngomong," ujar Noel.
Guntur menanggapi omongan Noel. Dia tak masalah dengan omongan Masinton yang menyindir relawan Ganjar saat ini ibarat Ganjar Fans Club.
Untuk diketahui, Masinton juga hadir dalam diskusi Apa Kabar Indonesia Malam tvOne. Bagi dia, lebih baik jadi bagian dari Ganjar Fans Club.
"Nggak papa, Fans Club Ganjar Pranowo. Daripada saya jadi Fans Club Munarman temannya si Noel itu," kata Guntur.
Noel lalu memotong pembicaraan Guntur.
"Yang ngomong fans club, Masinton. Bukan saya, Masinton," ujar Noel dengan nada keras.
Guntur merespons omongan Noel. Dia menyebut lawan debatnya itu tidak konsisten.
"Dia bilang Ganjar the next Jokowi. Jadi, dia ini korslet otaknya si Noel ini," tuturnya.
Sebelumnya, dalam sesi yang sama, Noel juga menyinggung penjelasan Masinton soal fans club menuju 2024.
Dia mengklaim sebagai aktivis 1998 akan mendukung seorang pemimpin atas pertimbangan ideologis.
Dia heran saat mengkritik Ganjar miskin gagasan atau narasi mestinya dijawab.
Menurut dia, hal itu setidaknya bisa dijawab oleh relawan pendukung seperti Guntur Romli.
"Nah, hal-hal kayak gitu mestinya Guntur Romli menjawab itu dengan gagasan, gagasan itu. Ini loh gagasan, gagasan mas Ganjar ke depan," ujar Noel.
"Bukan dengan naarsi kebencian. Kita ini aktivis harus bicara gagasan, program, dan lain," lanjut Noel.
Noel lalu menyinggung pendukung Ganjar yang aktif di konten Cokro Tv. Tapi, konten tayangan itu terdapat host-host dengan narasi kebencian dan ngawur.
"Jangan cuma konten YouTube, cuma cari suscriber, ini gagasan nggak ada, yang dikorbankan demokrasinya," ujar Noel.
"Bung Guntur Romli ini setahu saya aktivis juga. Tapi, aktivis bocil kali ya," tutur Noel.
Guntur menimpali omongan Noel. Dia menyebut Noel dengan pandangannya sudah agak gila.
Dia mengatakan dirinya tak aktif di Cokro Tv.
Lalu, dia menepis kalau Ganjar dibilang tak punya gagasan. Ia bilang Ganjar itu seperti puisi WS Rendra.
"Kalau saya lihat, Pak Ganjar itu seperti puisi WS Rendra, perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata. Mirip dan penting untuk saat ini," ujar Guntur.
Noel merespons kalau omongan Guntur mesti sesuai nalar rasional.
"Jawaban yang rasional, yang dibutuhkan publik," kata Noel.
"Noel ini nyerocos, melulu, saat dia ngomong, saya diam," timpal Guntur.
Dia minta agar Noel jangan bicara terus saat dirinya diberi kesempatan ngomong.
"Diam dulu dong, dengerin orang bicara," ujarnya.
Guntur pun sempat mencontohkan konsep gagasan Ganjar dalam menjaga kebhinekaan.
Dia bilang selama menjabat Gubernur Jateng, Ganjar melarang warga di daerahnya terlibat dengan kelompok radikal. [Democrazy/viva]