DEMOCRAZY.ID - Gempa dengan magnitudo 7,8 mengguncang wilayah Turki dan Suriah pada Senin Februari 2023. Korban jiwa akibat gempa tersebut mencapai lebih dari 19 ribu orang di kedua negara. Gempa dahsyat itu diyakini disebabkan fenomena geologis dan pergerakan lempeng bumi. Meski begitu, ada pula teori yang mengaitkan gempa dengan proyek pemerintah Amerika Serikat (AS). Para penganut teori konspirasi garis keras banyak mengaitkan bencana yang terjadi di berbagai belahan dunia, termasuk gempa di Turki dan Suriah, dengan High-frequency Active Auroral Research Program (HAARP) yang dijalankan AS. Melansir Daily Pakistan, HAARP atau dalam Program Penelitian Auroral Aktif Frekuensi Tinggi, merupakan proyek AS yang mempelajari atmosfer bagian atas dengan menggunakan pemancar radio berbasis di Alaska. Situsweb HAARP menyebutkan, proyek tersebut mempelajari sifat dan perilaku ionosfer, yang membentang kira-kira 50 mil hingga 400 mil di atas permukaan bumi, tepat di tepi ruang angkasa. Bers
DEMOCRAZY.ID - Gempa dengan magnitudo 7,8 mengguncang wilayah Turki dan Suriah pada Senin Februari 2023. Korban jiwa akibat gempa tersebut mencapai lebih dari 19 ribu orang di kedua negara. Gempa dahsyat itu diyakini disebabkan fenomena geologis dan pergerakan lempeng bumi. Meski begitu, ada pula teori yang mengaitkan gempa dengan proyek pemerintah Amerika Serikat (AS). Para penganut teori konspirasi garis keras banyak mengaitkan bencana yang terjadi di berbagai belahan dunia, termasuk gempa di Turki dan Suriah, dengan High-frequency Active Auroral Research Program (HAARP) yang dijalankan AS. Melansir Daily Pakistan, HAARP atau dalam Program Penelitian Auroral Aktif Frekuensi Tinggi, merupakan proyek AS yang mempelajari atmosfer bagian atas dengan menggunakan pemancar radio berbasis di Alaska. Situsweb HAARP menyebutkan, proyek tersebut mempelajari sifat dan perilaku ionosfer, yang membentang kira-kira 50 mil hingga 400 mil di atas permukaan bumi, tepat di tepi ruang angkasa. Bers