DEMOCRAZY.ID - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya terungkap meninggalkan sepucuk surat di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Surat tersebut sengaja ditinggalkan di lokasi pembakaran pesawat Susi Air. Dalam foto yang diterima detikcom, tampak surat tersebut sudah lecek dengan bekas lipatan. Surat itu diketik dengan kop surat bertuliskan, 'The West Papua Liberation Army Tentara Pembebasan Nasional (TPN-OPM) Papua Barat Markodap III Jantung Bintang Pegunungan Tengah'. Surat tersebut diteken di Darakma, 17 Oktober 2018. Surat tersebut ditandatangani Panglima Perang Jenderal Egianus Kogoya dengan cap stempel TPN-OPM Papua Barat berwarna biru. Dalam suratnya, KKB Egianus Kogoya meminta agar fasilitas keamanan dan wilayah basis operasinya tidak diganggu. Egianus juga menuntut agar masyarakat tidak diganggu hingga dicaci maki. "Yang Mengganggu fasilitas Keamanan kami MILITER TPN-OPN. Boleh kejar Saya. Saya tidak Mundur satu langkah pun dan
DEMOCRAZY.ID - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya terungkap meninggalkan sepucuk surat di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Surat tersebut sengaja ditinggalkan di lokasi pembakaran pesawat Susi Air. Dalam foto yang diterima detikcom, tampak surat tersebut sudah lecek dengan bekas lipatan. Surat itu diketik dengan kop surat bertuliskan, 'The West Papua Liberation Army Tentara Pembebasan Nasional (TPN-OPM) Papua Barat Markodap III Jantung Bintang Pegunungan Tengah'. Surat tersebut diteken di Darakma, 17 Oktober 2018. Surat tersebut ditandatangani Panglima Perang Jenderal Egianus Kogoya dengan cap stempel TPN-OPM Papua Barat berwarna biru. Dalam suratnya, KKB Egianus Kogoya meminta agar fasilitas keamanan dan wilayah basis operasinya tidak diganggu. Egianus juga menuntut agar masyarakat tidak diganggu hingga dicaci maki. "Yang Mengganggu fasilitas Keamanan kami MILITER TPN-OPN. Boleh kejar Saya. Saya tidak Mundur satu langkah pun dan