DEMOCRAZY.ID - Kisah haru bocah berusia 7 tahun, yang melindungi kepala adik laki-lakinya dari reruntuhan gempa Turki, viral di sosial media Twitter.
Kisah itu diunggah oleh sorang Perwakilan PBB Mohammad Safa di akun Twitter-nya @mhdksafa.
Dalam keterangannya, Mohammad Safa mengatakan bahwa gadis berusia 7 tahun itu dengan sabar memegangi kepala adiknya agar tak terkena reruntuhan gempa selama 17 jam, sebelum akhirnya dievakuasi.
Keduanya tampak terhimpit tembok besar yang hanya menyisakan celah bagi tubuh mereka.
Tampak gadis itu meringkuk di bawah reruntuhan bangunan sembari tangannya mengapit kepala adiknya yang terbaring di sebelahnya.
"Gadis berusia 7 tahun yang memegangi kepala adik laki-lakinya untuk melindunginya saat mereka berada di bawah reruntuhan selama 17 jam telah berhasil selamat," tulisnya dikutip Rabu (8/2/2023).
Gambar ini pun telah di-retweet oleh 31,7 ribu pengguna, dengan 994 quote tweet, dan 113,2 ribu like.
The 7 year old girl who kept her hand on her little brother's head to protect him while they were under the rubble for 17 hours has made it safely. I see no one sharing. If she were dead, everyone would share! Share positivity... pic.twitter.com/J2sU5A5uvO
— Mohamad Safa (@mhdksafa) February 7, 2023
Adapun, gempa dahsyat dengan magnitudo (M)7,8 telah mengguncang Turki dan Suriah pada Senin lalu.
Gempa ini telah memakan korban jiwa sedikitnya 5.000 orang. Gempa juga telah merusak berbagai fasilitas. [Democrazy/oke]