DEMOCRAZY.ID
DEMOCRAZY.ID - Bakal calon presiden 2024 Anies Baswedan baru-baru ini memberikan pandangannya soal sejumlah tokoh seperti Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Joko Widodo (Jokowi).
Lebih dari itu, Anies Baswedan juga mengakui bahwa dirinya sejak kecil suka membaca biografi tokoh dan selalu berupaya untuk menjadikannya sebagai sebuah pembelajaran.
Hal itu diakui Anies Baswedan dalam sebuah podcast yang dipandu Merry Riana, dan mendapatkan pertanyaan untuk memberikan pandangan terkait sejumlah tokoh mulai dari Ganjar Pranowo hingga Jokowi.
Dikatakan Anies dalam kesempatannya, ia mengungkapkan bahwa Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo merupakan sosok orang yang baik dan juga pernah sama-sama mengenyam pendidikan di Universitas Gadjah Mada (UGM).
"Seorang Gubernur yang memikirkan masyarakat Jawa Tengah dan teman lama, kita sama-sama kuliah di (Universitas) Gajah Mada. Beliau tiga tahun di atas saya secara angkatan, tapi sempat berinteraksi di sana, dan (dia) orang baik," ujar Anies Baswedan seperti dikutip penulis dari kanal YouTube Merry Riana pada Sabtu (11/2/2023).
Selanjutnya terkait dengan sosok Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Anies Baswedan menyebutnya sebagai sosok patriot.
Hal tersebut terlihat dari dedikasinya selama ini untuk negara.
"Seorang patriot, seorang pejuang yang telah mendedikasikan sebagian besar hidupnya untuk menjaga kedaulatan Indonesia dari mulai jadi prajurit sampai sekarang jadi Menteri Pertahanan," kata Anies.
Lebih lanjut, ketika ditanya soal sosok Presiden RI Jokowi, ia menyebutnya sebagai sosok yang memiliki dedikasi tinggi dalam menjalankan tugasnya, termasuk juga menginspirasi banyak orang bahwa siapa saja bisa berkesempatan untuk menjadi RI 1.
"Seorang yang bisa menjadi inspirasi, dedikasi dalam bekerja yang luar biasa, komitmen untuk delivery atas apa yang dikerjakan sangat tinggi, yang kemudian juga menjadi inspirasi dan bukti bahwa demokrasi di republik ini memberikan kesempatan kepada siapa saja," tutur Anies Baswedan.
"Bagaimana seorang anak dari keluarga sederhana berkesempatan untuk memimpin kota, berkesempatan untuk memimpin provinsi, dan kemudian berkesempatan untuk memimpin sebuah negara," tambahnya.
Menurutnya hal itu bisa terjadi dari adanya prinsip demokrasi yang berlaku, sehingga siapa saja memiliki kesempatan yang sama.
"Bila kita tidak mengadopsi prinsip demokrasi, tapi mempertahankan aristokrasi, maka orang biasa-biasa saja tidak bisa," kata Anies.
"Dan banyak negara tetangga kita harus menjadi 'anak seseorang' untuk bisa berada di posisi itu. Pak Jokowi jadi inspirasi," tambahnya. [Democrazy/suara]
