DEMOCRAZY.ID - Pertumbuhan laju manufaktur Indonesia dalam tiga tahun terakhir menunjukkan perkembangan yang melambat. Sejak 2019 hingga 2021, pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Manufaktur Indonesia berada di kisaran 3,8-3,9%. Bahkan, lajunya sempat mengalami perkembangan negatif pada 2020 saat pandemi berlangsung. Hal ini mendapatkan sorotan dari Ekonom Senior dari Universitas Indonesia Faisal Basri. Dia mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah gagal mendorong industrialisasi di Indonesia. Faisal menegaskan Presiden Jokowi gagal membangun industrialisasi karena terlalu berfokus pada pembangunan fisik dan minimnya upaya mendorong dana perbankan agar mengalir deras untuk industri. Padahal, nilai investasi di Indonesia terbilang tinggi dibandingkan negara-negara lain. Sayangnya, dia melihat investasi tersebut tidak dikelola dengan baik. Belum lagi mayoritas diperuntukkan untuk sektor konstruksi berupa bangunan, kantor, mall dan lain sebagainya yang tidak berda
DEMOCRAZY.ID - Pertumbuhan laju manufaktur Indonesia dalam tiga tahun terakhir menunjukkan perkembangan yang melambat. Sejak 2019 hingga 2021, pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Manufaktur Indonesia berada di kisaran 3,8-3,9%. Bahkan, lajunya sempat mengalami perkembangan negatif pada 2020 saat pandemi berlangsung. Hal ini mendapatkan sorotan dari Ekonom Senior dari Universitas Indonesia Faisal Basri. Dia mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah gagal mendorong industrialisasi di Indonesia. Faisal menegaskan Presiden Jokowi gagal membangun industrialisasi karena terlalu berfokus pada pembangunan fisik dan minimnya upaya mendorong dana perbankan agar mengalir deras untuk industri. Padahal, nilai investasi di Indonesia terbilang tinggi dibandingkan negara-negara lain. Sayangnya, dia melihat investasi tersebut tidak dikelola dengan baik. Belum lagi mayoritas diperuntukkan untuk sektor konstruksi berupa bangunan, kantor, mall dan lain sebagainya yang tidak berda