DEMOCRAZY.ID - PDI Perjuangan (PDIP) mengumpulkan anak-anak muda di Ponorogo, Jawa Timur, menggelorakan semangat cinta Indonesia di dada anak muda pemimpin bangsa.
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto hadir langsung dan bergabung bersama para anak muda serta warga Ponorogo di Alun-alun Kota, pada Minggu, 26 Februari 2023.
Tampak Hasto didampingi jajaran DPD PDIP Jawa Timur yang dipimpin Ketua Pelaksana Harian Budi “Kanang” Sulistyono, Sekretaris Sri Untari Bisuwarno, dan Bendahara Wara Sundari Renny Pramana.
Sementara ribuan warga Ponorogo hadir dengan dipimpin Bupati dan Wakil Bupati, Sugiri Sancoko dan Lisdyarita.
Acara itu sendiri diorganisasi oleh DPD Banteng Muda Indonesia (BMI) Jawa Timur yang diketuai oleh Sugiri Sancoko.
Acara yang digelar dalam rangka perayaan HUT PDIP ke-50 itu, dimulai dengan Senam SICITA dan lalu diikuti dengan Jalan Santai bertajuk “Mlaku Bareng” (jalan santai bersama, red).
Saat Hasto tiba di lokasi Alun-alun, penampilan reog Ponorogo menyambutnya. Setelahnya, Hasto ke panggung untuk memulai prosesi mulai acara.
“Saya sampaikan salam dari Ibu Megawati Soekarnoputri. Beliau ke Ponorogo pada 2004 lalu dan ditemani oleh Bapak Heri Akhmadi yang kini bertugas sebagai Duta Besar RI di Jepang,” kata Hasto mengawali sambutannya.
Kata Hasto, PDIP terus menggelorakan agar masyarakat, khususnya anak muda, terus memelihara kebugaran jasmaninya.
Itu sebabnya kegiatan tersebut dilakukan dengan menghadirkan aksi Senam Indoensia Cinta Tanah Air (SICITA) dan aksi jalan sehat.
“Sebab tanpa jiwa dan jasmani yang sehat, tak mungkin Indonesia menjadi bangsa yang besar,” kata Hasto.
Lewat aksi olahraga itu, ada semangat nasionalisme yang disisipkan.
Kata Hasto, senam SICITA memiliki tujuan menggelorakan semangat agar masyarakat muda lebih mencintai Indonesia, dengan seluruh kekayaan budaya, kuliner, dan alamnya.
Dari situ, para anak muda semakin kuat dan bersemangat bekerja keras mewujudkan kemajuan Indonesia Raya.
“Semoga dengan kebersamaaan ini, dari Ponorogo bisa kita canangkan kemajuan bagi Indoensia Raya, kepemimpinan masa depan bisa dimulai dari sini, dengan menggembleng anak-anak muda kita. Kita berharap kita bisa mendidik anak muda Indonesia sebagai pemimpin yang visioner dan membumi,” ujar Hasto.
Pada kesempatan itu, Hasto menyampaikan pesan dari Megawati, agar para kader muda PDIP berpolitik yang membumi dan menyentuh rakyat secara langsung.
Rakyat harus diperjuangkan agar memiliki kehidupan yang lebih baik.
Caranya adalah dengan mengorganisir rakyat memperjuangkan kehidupannya, dan menghadirkan oenguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) dengan sebaik-baiknya.
“Pesan dari Ibu Mega jelas, berpolitik lah yang menbumi, sentuhlah rakyat, perjuangkan rakyat untuk mendapat kehidupan yang lebih baik dengan mengorganisir rakyat, dan menghadirkan penguasaan iptek dengan sebaik-baiknya,” kata Hasto.
“Kami berharap dari Ponorogo ini bergelora semangat kebangsaan, muncul Soekarnois-soekarnois muda dengan semangat kebangsaan yang berkobar,” pungkasnya.
Sugiri Sancoko lalu menyampaikan terima kasih sekaligus mengajak warga Ponorogo agar berjuang bersama untuk melaksanakan cita-cita pendiri bangsa, Soekarno dan Hatta.
“Semoga kita bisa laksanakan,” kata Sugiri.
Kebetulan di hari yang sama, Sugiri berulang tahun. Hasto lalu mengajak warga yang hadir untuk mengucapkan selamat dengan menyanyikan lagu “Selamat Ulang Tahun” bersama-sama.
Sesudahnya, “Mlaku Bareng” pun dimulai. Hasto bersama ribuan warga Ponorogo pun mulai berjalan dengan santai mengikuti rute yang sudah disiapkan.
Sepanjang jalan, warga kota tampak melambaikan tangan atau mengambil gambar barisan panjang peserta kegiatan yang memadati jalan-jalan kota itu. Mereka pun sempat menyaksikan seni Kebo Ndhanu. [Democrazy/viva]