EKBIS

Ekonom Rizal Ramli Komentari Cara Sri Mulyani Pinjam Uang, Salah Satunya Dari Dana Haji

DEMOCRAZY.ID
Maret 12, 2024
0 Komentar
Beranda
EKBIS
Ekonom Rizal Ramli Komentari Cara Sri Mulyani Pinjam Uang, Salah Satunya Dari Dana Haji

Ekonom Rizal Ramli Komentari Cara Sri Mulyani Pinjam Uang, Salah Satunya Dari Dana Haji

DEMOCRAZY.ID - Ekonom Senior, Rizal Ramli memberikan komentar mengenai cara Menteri Keuangan, Sri Mulyani dalam meminjam uang.


Mantan Menko Ekuin itu mengatakan bahwa Sri Mulyani melakukan hal tersebut untuk menutupi hutang Indonesia yang setiap tahun semakin membesar.


Adapun Rizal Ramli mengungkapkan salah satu cara Sri Mulyani mendapatkan uang tersebut adalah dengan meminjam dari dana haji.


Selain itu ada tiga cara lain yang dilakukan oleh Sri Mulyani meminjam uang, yakni, pertama menyuruh Bank Indonesia untuk mencetak uang.


“Nyuruh Bank Indonesia Cetak Uang kayak kasir, itu Rp130 triliun tahun lalu,” ucap Rizal Ramli dikutip dari kanal Youtube Ekonomi Politik Islam.


Cara kedua, menurutnya adalah dengan menjual surat utang negara, baik yang syariah maupun konvesional. 


Ketiga meminjam dari duit haji dan terakhir minjam dari luar negeri.


“Jadi ilmunya Sri Mulyani ini, cuma bisa ngutang dan naikin harga dan pajak buat rakyat,” ucap mantan aktivis mahasiswa tersebut.


Mengenai harga, Rizal Ramli menilai kenaikan tersebut pada harga BBM yang meningkat, harga gas, listrik, dan meningkatkan tarif BPJS yang sebelumnya sudah naik.


Sedangkan dari pajak, yang menjadi sorotan Bung Rizal adalah tarif pajak PPN, dimana Sri Mulyani mau menaikan tarif PPN menjadi 15 persen, namun karena dikritik akhirnya cuma naik 11 persen.


“Jadi pemerintah ini itu selalu tes ombak, kebijakan yang merugikan rakyat yang nggak populer dia tes dulu, begitu rame, mundur dia tarik,” jelas Bung Rizal.


Selain itu, dia juga menilai bahwa ekonomi Indonesia sudah semakin jauh dari kemandirian, karena Jokowi gagal dalam menciptakan ketahanan pangan dan di sektor lainnya.


“Jokowi hanya lipstick, dia pidato ‘mari kita tingkatkan kemandirian, kedaulatan pangan, tidak akan impor, akan kurangi ini itu,’ itu hanya topeng lipstick,” sebut ekonom senior itu.


Namun pada kenyataannya, berdasarkan penjelasan Bung Rizal, Jokowi sering menunjuk menteri-menteri yang semangat malingnya lebih besar dari pada semangat pengabdiannya.


Menurut Rizal, ekonomi Indonesia saat ini makin sakit bukan karena ekonomi dunia yang sakit, namun dia menilai hal tersebut disebabkan oleh pemerintah yang tidak kompeten dalam mengelolanya.


Berdasarkan hal tersebut, Bung Rizal mengajak masyarakat untuk tidak diam saja ketika ada kebijakan yang merugikan rakyat, begitupun dengan media agar tidak menjadi loudspeaker-nya pemerintah. [Democrazy/HH]

Penulis blog