DEMOCRAZY.ID - Usulan Kementerian Agama (Kemenag) agar ada kenaikan biaya perjalanan ibadah haji (BIPH) 2023 sebesar Rp 69,19 juta menuai polemik ditengah publik. Alasannya, ongkos sebesar itu memberatkan para jemaah haji. Anggota Komisi VIII DPR RI, Abdul Wachid mengungkapkan, salah satu penyebab biaya haji membengkak, karena banyak komponennya yang dengan sengaja di mark up (dilebihkan). Contohnya gelang haji. Wachid mengaku mendapat keterangan langsung dari para produsen gelang haji di kampung halamannya, Jepara, Jawa Tengah, bahwa biaya gelang haji hanya sebesar Rp5.000. Namun, biaya yang dianggarkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) adalah sebesar Rp30 ribu, atau lima kali lipat dari biaya sesungguhnya. "Saya ini orang Jepara, dari dulu sampai sekarang yang bikin gelang haji itu orang Jepara, kampung saya. Saya sudah undang mereka dan saya tanya, berapa biaya gelang haji, mereka jawab dikasih harga Rp5 ribu. Tapi oleh Kementerian Agama gelang itu dihargai Rp30 ribu," k
DEMOCRAZY.ID - Usulan Kementerian Agama (Kemenag) agar ada kenaikan biaya perjalanan ibadah haji (BIPH) 2023 sebesar Rp 69,19 juta menuai polemik ditengah publik. Alasannya, ongkos sebesar itu memberatkan para jemaah haji. Anggota Komisi VIII DPR RI, Abdul Wachid mengungkapkan, salah satu penyebab biaya haji membengkak, karena banyak komponennya yang dengan sengaja di mark up (dilebihkan). Contohnya gelang haji. Wachid mengaku mendapat keterangan langsung dari para produsen gelang haji di kampung halamannya, Jepara, Jawa Tengah, bahwa biaya gelang haji hanya sebesar Rp5.000. Namun, biaya yang dianggarkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) adalah sebesar Rp30 ribu, atau lima kali lipat dari biaya sesungguhnya. "Saya ini orang Jepara, dari dulu sampai sekarang yang bikin gelang haji itu orang Jepara, kampung saya. Saya sudah undang mereka dan saya tanya, berapa biaya gelang haji, mereka jawab dikasih harga Rp5 ribu. Tapi oleh Kementerian Agama gelang itu dihargai Rp30 ribu," k