DEMOCRAZY.ID - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI akan menegur keras Partai Ummat terkait pernyataan politik identitas. Bawaslu mengklaim punya concern yang sama agar tak menggunakan politik identitas menuju 2024. Menanggapi itu, Juru Bicara sekaligus Ketua DPP Partai Ummat Mustofa Nahrawardaya menilai Bawaslu mungkin mendapat sumber informasi yang keliru. Dia mengatakan Bawaslu tak perlu menegur pihaknya. Menurut Mustofa, Partai Ummat siap ke Bawaslu jika diperlukan untuk menjelaskan maksud politik identitas. "Sejak Partai Ummat berdiri sampai saat ini sepertinya Partai Ummat tidak pernah mengajak kampanye di masjid. Tapi, Partai Ummat mengajak jemaah Partai Ummat untuk memamurkan masjid masing-masing," kata Mustofa saat dikonfirmasi, Senin malam, 20 Februari 2023. Dia mengatakan jangan sampai, akibat isu politik identitas yang sesat, menyebabkan semua orang jadi keliru. Ia menekankan pihaknya taat aturan. "Jadi, Partai Ummat didirikan bukan untuk melanggar atura
DEMOCRAZY.ID - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI akan menegur keras Partai Ummat terkait pernyataan politik identitas. Bawaslu mengklaim punya concern yang sama agar tak menggunakan politik identitas menuju 2024. Menanggapi itu, Juru Bicara sekaligus Ketua DPP Partai Ummat Mustofa Nahrawardaya menilai Bawaslu mungkin mendapat sumber informasi yang keliru. Dia mengatakan Bawaslu tak perlu menegur pihaknya. Menurut Mustofa, Partai Ummat siap ke Bawaslu jika diperlukan untuk menjelaskan maksud politik identitas. "Sejak Partai Ummat berdiri sampai saat ini sepertinya Partai Ummat tidak pernah mengajak kampanye di masjid. Tapi, Partai Ummat mengajak jemaah Partai Ummat untuk memamurkan masjid masing-masing," kata Mustofa saat dikonfirmasi, Senin malam, 20 Februari 2023. Dia mengatakan jangan sampai, akibat isu politik identitas yang sesat, menyebabkan semua orang jadi keliru. Ia menekankan pihaknya taat aturan. "Jadi, Partai Ummat didirikan bukan untuk melanggar atura