DEMOCRAZY.ID - Sebanyak delapan orang para penumpang helikopter jenis Super Bell 3001 yang mendarat darurat di hutan bukit Desa Tamiai, Kecamatan Batang Merangin, Jambi, akhirnya semua bisa terevakuasi.
Para penumpang semua diketahui selamat namun penuh luka.
Seperti tangan patah, kaki patah hingga badan lebam akibat helikopter yang ditumpangi benturan dengan pohon.
Menariknya, saat helikopter membawa penumpang penuh luka dan dibawa ke Rumah sakit Bhayangkara ada salah seorang mekanik Helikopter super Bell 3001 bernama Susilo.
Dia selamat dan tersenyum seakan tidak mempunyai rasa sakit setelah helikopter hancur ketika mendarat darurat.
"Alhamdulillah saya selamat dan tidak apa-apa," ujarnya di Jambi, Selasa, 21 Februari 2023.
Susilo mengatakan, kejadian helikopter masuk hutan sampai membuat tangan kanan Kapolda Jambi patah, Dirreskrimum Polda Jambi, Ditpol Airud Polda Jambi mengalami luka sampai ada yang patah kaki yang saat ini sudah dibawa ke rumah.
"Saya tidak menyangka kejadian tersebut karena begitu cepat. Namun kita doakan bersama agar para penumpang helikopter sehat selalu," jelasnya.
Susilo menyebutkan, saat helikopter jatuh ke hutan bukit, Desa Tamiai, Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci, Jambi, ia tidak ada merasa sakit dan tidak ada juga luka.
Dia pun senang bisa selamat setelah helikopter yang ditumpanginya hancur masuk hutan.
"Saya tidak ada luka dan tidak ada juga rasa sakit saat helikopter masuk ke dalam hutan," katanya.
Diketahui, Helikopter Jenis Super Bell 3001 yang ditumpangi oleh Kapolda Jambi, Irjen Rusdi Hartono, Dirreskrimum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta Yudistira, Dirpolairud Polda Jambi Kombes Pol Michael Mumbunan, Koorspri Kompol Ayani dan ADC Polda Jambi Minggu siang, 19 Februari 2023, sekitar pukul 11.02 WIB mendarat darurat di hutan bukit Desa Tamiai, Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci, Jambi. [Democrazy/viva]