POLITIK

Budiman Sudjatmiko Akui Pernah Naksir Sama Megawati

DEMOCRAZY.ID
Februari 12, 2023
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Budiman Sudjatmiko Akui Pernah Naksir Sama Megawati


DEMOCRAZY.ID - Budiman Sudjatmiko aktifis yang cukup ternama, mengakui bahwa ia pernah naksir dengan Megawati Soekarno Putri.


Budiman Sudjatmiko yang merupakan politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu menyampaikan bahwasanya, ia menyukai Megawati saat pertama kali melihat Ketua Umum PDIP.


Rasa suka dan naksir dengan Megawati itu, dirasakan oleh Budiman Sudjatmiko ketika kelas tiga SD, saat pertama kali melihat anak perempuan Soekarno itu di foto.


Budiman kecil yang senang membaca buku politik koleksi orang tuanya, menemukan sebuah foto dalam buku yang berjudul Penyambung Lidah Rakyat.


Foto itu merupakan kiriman dari istana sebagai salah satu bentuk balasan dari surat yang pernah dikirimkan Bapaknya ke Soekarno ketika SMP.


“Saya lihat ada Bung Karno, ada Mas Guntur, ada nama anak-anaknya disitu, ada satu perempuan, Megawati. Terus terang saya naksir,” ucap Budiman dikutip dari kanal Youtube 2045 TV, Sabtu, 11 Februari 2023.


Pada saat itu, penulis buku anak-anak revolusi itu berpikiran bahwa Megawati yang ada di foto tersebut seumuran dengan dirinya, karena di foto itu terlihat Megawati masih kecil.


Namun, setelah seminggu kemudian, ketika Bung Budiman membolak balik buku Penyambung Lidah Rakyat itu, ia melihat ada Soekarno sedang menari dengan seorang gadis berkebaya.


“Aku dan putriku, Megawati Soekarno Putri, lansung saya kecewa, diatas saya ternyata umurnya,” sebut Bung Budiman.


Diapun mengakui dan menceritakan hal tersebut kepada Megawati saat terakhir kali Budiman Sudjatmiko menemui Ketua Umum PDIP itu beberapa waktu lalu.


“Saya waktu tu nggak ngomong naksir, saya waktu tu buk berpikir, aku pengen jadi sahabatnya,” jelas mantan anggota DPR RI fraksi PDIP itu.


Selain dari menyampaikan tentang kedekatannya dengan anak perempuan presiden Soekarno itu, dia juga menjelaskan alasanya bergabung ke PDIP.


Budiman yang dulunya merupakan bagian dari Partai Rakyat Demokratik (PDR) itu menjelaskan bahwa bergabung ke PDIP itu adalah cinta lama bersemi kembali (CLBK).


Hal itu tidak terlepas dari keluarga Budiman yang merupakan bagian dari keluarga Partai Nasional Indonesia (PNI) yang didirikan oleh Soekarno.


“Kalau kata mbah saya begini, kalau jadi orang islam, kamu harus ikut Nabi Muhammad, kalau jadi orang Indonesia, kamu harus ikut Bung Karno,” sebutnya. [Democrazy/HH]

Penulis blog